Azel dan Zio telah sampai di SMA Garuda Sakti, tetapi banyak sekali pasang mata yang melihat kedua insan tersebut, salah satu nya Velma, gadis dengan rambut blonde itu sangat menyukai Zio
"Kak, banyak yang liat kita" Ucap Azel
"Mereka pada iri sama lo" Balas Zio
"Kok sama Azel? Emang Azel kenapa?" Tanya Azel
"Karena, cuma lo yang berhasil menangin hati gue" Ucap Zio sambil melepaskan helm di kepala Azel
"Ish kak al maa" Ucap Azel dengan pipi yang bersemu
"Hahaha udah yuk ke kelas, gue anter" Ucap Zio
"Kan kelas kakak sama kelas Azel jauh" Ucap Azel
"Udah gapapa gue anter, gue ga mau orang yang gue sayang kenapa napa" Ucap Zio
"Mulai deh mulai" Ucap Azel
"Zio" Panggil Velma
Zio hanya membalas dengan alis yang terangkat satu
"Gue mau bicara berdua sama lo boleh? " Tanya Velma
"Kenapa harus berdua? " Tanya Zio
"Penting" Balas Velma
"Ok, gue anter Azel dulu, baru kita bicara, kalo ga penting awas aja lo" Balas Zio
"Oke" Balas Velma
"Yuk zel kita ke kelas" Ucap Zio
Di balas anggukan oleh gadis itu
Di sepanjang koridor, Azel maupun Zio tidak berniat mengeluarkan sepatah kata pun
"Zell" Panggil Zio
"Iya kak? "Balas Azel
" Lo kenapa, ga biasanya diem" Ucap Zio
"Engga papa kok kak" Ucap Azel sembari tersenyum paksa
"Lo cemburu? Karna Velma mau ngomong sama gue? " Tanya Zio
"Enggak, ngapain Azel cemburu" Balas Azel
"Ya trus kenapa, tadi di motor lo banyak bicara, kenapa sekarang kayak mendadak bisu? " Tanya Zio
"Ngga kenapa napa kak, yaudah Azel mau ke kelas dulu ya kak, bye" Pamit Azel
***
"Mau ngomong apa? " Tanya Zio dingin
"Gue mau jujur sama lo, sejak pertama kali kita bertemu, jujur, gue langsung jatuh cinta sama lo, gue ga suka ada yang deket deket sama lo, termasuk Azel, gue ga berharap lebih sama lo, cuma tolong, balas cinta gue, bisa? " Tanya Velma
"Ini yang tdi lo bilang penting? " Tanya Zio dingin
"Cinta, sama nafsu beda, lo pengen jadian sama gue karna jabatan gue, karna kekayaan gue kan? Gue bisa bedain yang mana bener bener cinta sama yang nggak, lo juga pasti tau, di hati gue cuma ada satu nama AURISTELLA GRIZELLE ADHITAMA cuma nama itu yang tersemat di hati gue, jadi tolong, jangan berharap lebih sama gue" Ucap Zio sambil pergi meninggal kan Velma
"Awas aja lo Azel" Ucap Velma sambil tersenyum miring
***
Bel berbunyi menandakan istirahat telah tiba"Zel ke kantin kuy" Ajak Keyva
"Ngga dulu key, Azel lagi ga mood" Ucap Azel lesu
" Lo kenapa? Sakit?" Tanya Abil khawatir
"Ngga, Azel ga kenapa napa, udah sana kalian aja yang ke kantin, Azel nitip jus aja" Ucap Azel
"Mau jus apa nyonya? " Tanya Keyva
"Jus alpukat aja, sama seblak nya satu" Ucap Azel
"Okeyy, kita ke kantin dulu, awas jangan ngilang" Ucap Abil
"Iya iya" Balas Azel
Tidak henti henti nya Zio mencari Azel di kantin sekolah, dia berniat untuk makan bersama dengan Azel
"Ehh Keyvaa" Teriak Zio
"Iya kak? " Tanya Keyva
"Azel mana? " Tanya Zio
"Ooo Azel ada di kelas, ga mood katanya, ga tau kenapa, ini juga nitip jus sama seblak" Balas Keyva
Zio berfikir sejenak
"Oh yaudah jus sama seblak nya biar gue pesenin aja trus gue anter ke kelas" Ucap Zio
"Ohh yaudah deh, ini uang nya kak" Ucap Keyva sambil memberikan uang
"Ga usah, buat lo aja" Balas Zio
"Alhamdulillah mayan" Ucap Keyva
"Lo ma kaya ga pernah megang duit segepok aja" Ucap Abil
"Hehehe yya gapapa, soalnya papa gue kan tukang jait" Ucap Keyva
"Iye jait hewan" Balas Abil
"Zell, ini pesenan nya" Ucap Zio kepada Azel yang sedang menundukan kepalanya di atas meja
"Eh ko sama kak al" Ucap Azel terkejut
"Hhe iya sama gue" Ucap Zio
"Lo kenapa? "Ucap Zio
" Azel ga kenapa napa kak" Balas Azel sambil menyeruput jus nya
"Jangan boong sama gue" Ucap Zio
"Lo marah sama gue karna kejadian tadi pagi? " Ucap Zio
"Ngga" Balas Azel, mata nya sudah berkaca kaca, belakangan ini, mood Azel sedang naik turun, dikarenakan dia sedang datang bulan
"Jangan boong" Ucap Zio
"Hiks iya! Azel cemburu! Azel ga suka liat kakak ngobrol sama kak Velma hiks" Ucap Azel sambil mengeluarkan tangisan nya
"Heyy jangan nangis dong, masa cantik nya Zio nangis, lo jangan salah paham dulu, Velma tadi emang nyatain perasaannya sama gue, cuma gue tolak, karna di hati gue cuma ada lo" Ucap Zio sambil menghapus air yang membasahi pipi Azel
Seketika tangisan Azel berhenti, Azel mendongakan kepalanya, lalu dia memeluk Zio erat
"Hiks beneran? " Ucap Azel
"Iya sayang" Balas Zio sambil mengelus kepala Azel
Tanpa mereka sadari, sejak dari tadi, ada dua orang yang melihat kejadian itu, siapa lagi kalo bukan Abil dan Keyva
"ALLAHUAKBAR! EMAK HIKS PENGEN DI GITUIN JUGA" Ucap Keyva heboh
"ABANG MANURIOS GUE LAGI KERJA, KUDU TAHAN BIL" Ucap Abil menenangkan dirinya sendiri
Azel yang mendengar itu langsung melepaskan pelukannya
"Aaa so sweet" Ucap Keyva
Azel yang melihat hanya tersenyum kikuk, dia malu, sangat malu!
Sementara Zio, lelaki itu hanya melihat dengan wajah yang datar
Follow ig fuji_yola28
Komen sama vote yang banyak
See you and thanks
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDERALD
Teen FictionAlderald, seorang lelaki berperawakan tinggi, mata nya yang tajam, ketua geng, dia menyukai seorang perempuan, yang mengingatkan nya pada sosok perempuan di masa lalunya