Faaz?

15

Tidak ada yang lebih buruk dari ujian disekolah bukan.

Itulah yang akan kami lakukan sekarang . tidak dipungkiri sudah 3 buka kami disini dan tibalah masa dimana kami akan dites . Untuk menentukan apakah kami paham akan pelajaran atau kah tidak .dan sudah saling kenal tidak ada lagi yang namanya asing . semuanya seperti keluarga .

Walaupun keluarga ini terbentuk tanpa ada ikatan yang jelas tapi ini lah yang dinamakan keluarga .dimana kamu akan membela dan selalu menjadi orang disekitar mu .

Mungkin dimana kisah ini akan dirasakan oleh setiap orang .dan pastinya mereka berkata ini seperti kisahku' .namun nyatanya setiap orang berbeda-beda kisah kami dilalui dengan ujian yang berat .silih berganti kami lalui .dan bahkan ad juga yang menyelesaikan tanpa harus berjuang keras lagi .

Ditempat ini yang penuh kesendirian tidak ku pungkiri apakah dimasa depan aku lebih merasakan rasa sendirian yang lebih parah dari pada ini .tapi tidak ada yang namanya mengeluh dala mencari ilmu walaupun ilmu itu harus dicari dengan jauh .

Terkadang ada rasa ingin menyerah . menunggu orang untuk melamar terus mengurus rumah tangga .tapi itu semua harus disingkirkan dengan masa yang harus kita rubah .takdir yang dirubah . nyatanya bisakan itu berubah tanpa usaha dan kerja keras.

Tercantum dalam diri ini agar selalu kuat ,dan tidak menyerah akan hal sepele ini .singkirkan rasa rindu demi perubahan.

Biar kan hati ini hancur sementara tapi buatlah hati ini kuat akan cobaan yang akan datang . terkadang nasib orang bisa berubah tergantung diri sendiri.

Dan kapan kisah itu akan ku lalui , kebahagiaan datang setelah kesakitan akan dirinya . yang pergi terkadang kembali lagi memberi harapan atau kah ini hanya permainan takdir agar mendapatkan lebih dari nya .

Aku tidak tau nyatanya hati ini masih dengan dirinya .seluput dengan pendidikan yang dikejar apakah cinta juga harus dikejar

Apakah cinta itu nyata ,apakah tatapan itu nyata .hmmm

Biar lah seperti ini , mengikuti takdir tiada henti menyapa untuk datang dan menyapa untuk pergi