Prolog

2.2K 216 7
                                    

Hai hai kawan~
Udah lama banget ga ngetik cerita di WP, maklum Ziel emang mageran dan lupa gimana cara ngetik cerita
Karena lagi banyak inspiration MARI KITA COBA LAGI!

~~~

Angin dingin berhembus menerpa kulit membuat orang-orang mengerahkan jaket yang mereka kenakan. Musim semi yang dipenuhi oleh bunga telah berlalu dan butiran salju putih turun dari langit, membuat hamparan salju seperti karpet putih di jalan.

"Dingin-" gumaman keluar dari bibir mungil itu.

Seorang gadis berjalan dengan langkah gontai seakan ada banyak beban yang ia pikul di punggung kecilnya, kenyataannya memang begitu.

Hari ini sangat melelahkan bagi sang gadis, jadwalnya begitu padat hingga membuatnya hanya memakan sedikit bekalnya karena dituntut waktu.

Bangun pagi untuk sekolah, disaat waktu makan siang ia ditelpon oleh produsernya untuk segera ke tempat pemotretan karena jadwal yang mendadak dan mengharuskannya izin kepada guru untuk tidak mengikuti pelajaran sampai selesai.

Pemotretan yang begitu lama dan beberapa kali berganti tempat membuat kakinya pegal untuk terus berdiri dan berjalan.

Ya, gadis itu adalah seorang model papan atas di negara spaghetti tersebut. Tapi hari ini jadwalnya sangat-sangat padat, entah mengapa banyak pemotretan yang harusnya besok dan lusa dimajukan jadi hari ini.

Gadis itu berdiri didepan pintu rumah sederhana tapi cukup nyaman dan luas untuk tinggal sendirian. Ia masuk kedalam rumah tersebut dan melempar barangnya ke sembarang tempat lalu menjatuhkan tubuhnya ke atas tempat tidur berwarna biru laut.

"Hah- akhirnya selesai~"

Tangannya meraih HP nya yang tadi ia lemparkan di kasur. Bagaimana kalau rusak? Ya beli lagi. Dengan lincah tangannya mengotak-atik HP nya hingga tatapannya jatuh ke kalender.

"5 hari lagi ya...mungkin tahun ini aku akan merayakannya sendirian lagi, seperti biasanya" matanya menatap sendu layar HP nya.

"Aku merindukanmu..." ia meletakkan HP nya di meja samping tempat tidurnya lalu menarik selimut hingga lehernya.

Perlahan matanya memberat, tangannya memeluk boneka teddy bear besar yang hampir menyamai besar badannya. Mengharapkan kehangatan seseorang yang dia rindukan dapat ia rasakan melalui boneka pemberian orang tersebut.

"Aku sangat merindukanmu..."

"Nii-chan"

Sang gadis pun masuk ke alam mimpi.

~~~

Ziel ngetik apa-
BERBELIT BANGET AAAAAAAAA
Maklumi aja penulisanku yang masih berantakan
Keknya bakal slow update kalau tugas numpuk
Semoga aja ide Ziel ga buntu
Bye~

Twins?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang