Chapter 1

4.5K 227 62
                                    

Happy reading ^^


“berdiri dibelakang garis”

“baik- satu..dua..ti..ga”

Klik!

Suara shutter kamera terdengar saat aku selesai berpose sambil memegang name tag yang dikalungkan di leherku. Senyumku mengembang lebar, sedikit kutundukan punggungku kepada para senior yang barusan mengambil fotoku.

“s-silahkan langsung masuk ke aula ya”

Salah satu dari senior perempuan menunjuk kearah aula yang ada di sampingku sambil tersenyum senyum. Aku mengangguk pelan dan melenggang pergi usai mengucapkan terima kasih.

Diam-diam seringai ku muncul saat aku mengintip dari ekor mataku, dimana para senior tadi tak dapat berhenti menatap sosok-ku yang berjalan menjauh. Dapat terlihat dari wajah mereka bagaimana mereka terpesona melihatku, sampai-sampai mengabaikan anak lainnya yang juga mengantri untuk berfoto.




Hari ini hari pertama kuliah. Para freshmen sekarang tengah mengantri untuk berfoto untuk dipajang di hari terakhir yang merupakan freshmen gathering katanya.

Perasaanku sudah bagus sejak hari pertama, bisa dilihat bagaimana para senior tadi mengagumiku hingga mengabaikan orang lain. Aku sudah tak heran lagi sih..

Namaku Solar , Solar Light lengkapnya. Seperti namaku, aku adalah seseorang yang selalu bersinar dimanapun aku berada.

Sejak bangku sekolah, aku sudah menjadi sosok yang popular. Orang-orang mengagumiku, surat-surat cinta mengisi lokerku setiap hari, coklat menumpuk di mejaku setiap hari valentine, bahkan setiap mata tak dapat berpaling dariku saat aku lewat di tempat umum.

Aku tahu aku tampan, bahkan seluruh keluargaku juga mengakuinya. Karena itulah, aku tidak pernah sendirian dalam hidupku. Mantanku berjejer seperti deretan domino, dan sayangnya sekarang aku tidak memiliki pacar sekarang. Mantanku yang terakhir baru kuputuskan dua minggu lalu.

Aku bosan melihatnya.

Tapi aku tidak mengkhawatirkan apapun, toh sebentar lagi status single ku akan berubah. Setiap wanita yang melihatku, tidak akan tahan dengan pesonaku.

Mataku melirik kesana kemari, seringai di bibirku melebar menyadari ekspresi dari hampir semua perempuan yang ada di aula seakan menyaksikan seorang pangeran baru kembali dari perjalanannya.

Aula itu mulai diisi dengan para mahasiwa baru yang terus berdatangan hingga aula itu terasa sangat penuh karena banyaknya orang. Tanpa ragu, kuambil tempat duduk di barisan tengah dimana semua orang bisa melihatku.

Hanya sayangnya, tidak disediakan kursi yang membuatku harus duduk bersila di lantai. Pangeran popular harus duduk seperti ini?? Ugh- memalukan!

“lihat lihat- dia sangat tampan kan??”

“wah, beruntungnya kita ada lelaki setampan itu satu kampus dengan kita!”

“kacamata nya keren!”

“siapa namanya ya??”

Aku menaikan kacamataku saat mendengar suara-suara itu datang dari belakangku. Kepalaku menengok, menatap para gadis yang asik membicarakanku di belakang dan tersenyum. Para gadis itu langsung histeris melihat senyumku itu. Salah satu dari mereka perlahan mendekatiku.

“H-halo.. namaku Lisa Ray dari Fakultas Hukum, boleh tahu siapa namamu?” ia bertanya sopan.

Wajahnya memerah malu saat ia menyodorkan tangannya padaku.
Senyumku mengembang melihatnya,

2Gether with you (SolHali) [✔END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang