Chapter 15

2.6K 186 26
                                    

Start now, kayaknya bakal update 2 hari sekali.. Maaf yah :((
Semoga kalian masih baca...
Have a nice monday!

Happy reading!

.

.

.

.

.

.

“haaah—akhirnya berakhir juga!”

Aku baru saja keluar kelas bersama ketiga teman sengklek-ku itu usai melaksanakan Ujian Tengah semester yang berakhir hari ini. Setelah lebih dari seminggu terjebak ujian, akhirnya ujian terakhir pun terselesaikan hari ini.

Dan entah bagaimana, sejak sesi belajar kami hari itu, kami berempat kerap kali bertemu dan bergabung bersama Jennie dan kawan-kawan nya. Aku sendiri tidak masalah, karena walaupun Jennie memiliki segala keindahan yang dimiliki wanita, aku tak tertarik sedikitpun padanya.

Hanya saja, akhir-akhir ini teman-temanku semakin menggila. Mereka begitu bersemangat mendekatkanku dengan Jennie.

Terkadang mereka sengaja meninggalkanku sendirian saat kami tengah belajar bersama, pernah juga mereka sengaja mengusulkan kepada Jennie dan teman-temannya untuk belajar bersama di kamarku ,yang setelahnya mereka malah pergi meninggalkanku dan Jennie hanya berduaan di kamar.

Jennie memang tidak pernah menyatakan perasaannya padaku, namun dari rautnya saja aku sudah bisa tau kalau ia memang betul menyukaiku. Kemungkinan besar ia menungguku yang duluan menyatakan perasaan padanya.

“Oh iya, lusa ada festival universitas kan? Kalian datang nggak?” Jennie tiba-tiba bertanya saat kami tengah berjalan beriringan.

Festival Universitas.. memikirkannya membuatku tersenyum karena aku akhirnya akan melihat kak Hali bermain untuk yang pertama kalinya.

“pasti dong! Kita berempat pasti datang, kan?” Taufan menjawab antusias seraya merangkulku dan Blaze yang berjalan di sampingnya.

“kalau begitu, gimana kalau kita jalan bareng?? Aku rencana mau datang, tapi temen-temen ku pada nggak bisa.. aku ga ada temen buat kesana..” usul Jennie yang langsung diangguki oleh duo gesrek alias Taufan dan Blaze.

“boleh banget! Lagian juga, makin rame makin seru kan??” ujar Blaze semangat.

“eh..tapi, maaf ya aku ngga bisa ikut kalian”

Tiga temanku beserta Jennie langsung menengok saat mendengar ucapanku.

“lah?? Kenapa, sol??”

“emm..aku udah ada janji sama temenku, hehe” jawabku seraya menggaruk kepalaku yang tak gatal.

Taufan dan Blaze menatapku dengan mata yang menyipit, sedangkan raut wajah ceria Jennie pun langsung memudar.

“teman mana yang kau maksud?? Memangnya kau punya temen lain selain kita??” tanya Taufan menyelidik.

“p-punya lah! Temenku dari fakultas lain..” aku menegak ludah, gugup saat ketiga temanku menatapku seolah tak percaya dengan apa yang kukatakan.

“ahh yaudah ajak aja temanmu itu jalan bareng kita, susah amat” Blaze menimpali.

“tapi..”

“baiklah! Nanti kau chat Solar aja, Jen untuk waktunya. Tenang aja, kami pasti menemanimu kok” potong Taufan tanpa mendengar kelanjutan perkataanku. Jennie yang diberi lampu hijau pun mengangguk riang lalu mengucapkan selamat tinggal sebelum ia dan teman-temannya pergi kea rah lain.

2Gether with you (SolHali) [✔END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang