Haaai ~ XD have a nice day semuanya!
Selamat membaca!
.
.
.
.
.
.
.☀⚡☀⚡
Hari yang cerah mengawali pagiku.
Hari ini aku bangun dengan perasaan luar biasa, terasa semua stress dan beban pikiranku telah sirna.
Masalah dengan Thorn, dan masalah dengan kak Halilintar juga. Dadaku terasa lega, dan itu sangat mempengaruhi mood-ku pagi itu.
Aku bersiap siap seperti biasa untuk pergi ke kampus. Kebetulan hari ini ada kelas pagi dan aku sudah hampir terlambat masuk, untung saja ada kak Halilintar yang membangunkanku.
Sejak hari itu, aku dan kak Halilintar rutin bertemu dan berkirim pesan. Aku mengajarinya untuk menggunakan media sosial untuk mempermudah kami mengirim pesan dan akhirnya ia setuju untuk menggunakan Line untuk chatting.
Walaupun terkadang ia membalas lambat, tentunya karena belum terlalu mengerti fitur-fitur di aplikasi chat itu, namun ia tetap membalas dan sebisa mungkin kami saling menghubungi menggunakan fitur video call.
Hal-hal kecil seperti itu membuatku sangat bahagia. Hingga rencana awalku untuk mengumpulkan pacar cantik berdada besar di Universitas sudah sirna entah kemana.
Hanya kak Halilintar yang kubutuhkan.
Seperti hari ini , aku menolak untuk makan siang bersama teman-temanku dan memilih untuk makan siang satu meja dengan Halilintar.
Biasanya Halilintar memang nongkrong bersama Gempa, namun sejak hubungan Gempa dan Thorn terungkap, mereka lebih sering menghabiskan waktu bersama , karena itu akulah yang menemani Halilintar.
Well..aku merasa bahwa normal normal saja untuk menghabiskan waktu lebih banyak dengan Halilintar. Walaupun belum resmi sebagai pasangan, aku sudah mulai jatuh pada pesona Halilintar dan sedang berusaha menggali lebih dalam tentang perasaanku sendiri.
Aku semakin yakin setiap harinya kalau aku memang menyukai sang pemilik netra ruby tersebut. Tak pernah sekalipun kehadirannya membuat hatiku tidak berdebar debar dan sosoknya bagaikan pelengkap dalam keseharianku.Tidak pernah aku merasa se-bahagia ini dengan para mantanku.
Tapi aku masih terlalu takut untuk memanggilnya ‘cinta’ . Aku memerlukan lebih banyak waktu untuk memutuskannya.
Walaupun begitu, aku masih belum memberitahu teman-temanku mengenai hal ini. Sejauh yang mereka tau, aku sudah mengakhiri hubungan pura-pura ku dengan kak Halilintar.
Namun entah kenapa aku ragu untuk memberitahu mereka tentang perasaanku dan kak Hali, sehingga aku memilih untuk merahasiakannya.
Tapi sepertinya hal itu tak berjalan begitu lancar, karena siang ini tau-tau saja Taufan , Blaze dan Ice memaksaku untuk ikut bersama mereka ke café langganan kami yang dekat dengan Universitas.
☀☀☀
Dan disinilah aku, duduk berhadapan dengan ketiga orang yang tengah menatapku tajam. Aku hanya menegak minumanku sambil menatap mereka satu-per satu. Aku menduga mereka sepertinya sudah mulai curiga denganku.
“jadi…” Taufan membuka pembicaraan “kapan kau akan memberitahu kami hal yang sebenarnya, hah?”
Aku langsung tersedak minuman yang tengah kuminum “s-sebenarnya apa?”
Ice menghela nafas, ia meletakan minuman kaleng yang dipegangnya lalu menatapku serius.
“aku tak mengerti.. kenapa kak Hali masih saja dekat-dekat denganmu? Bukannya hubungan kalian sudah berakhir ya?”
KAMU SEDANG MEMBACA
2Gether with you (SolHali) [✔END]
Romans"Jika ini adalah sebuah film tentang kita, kita bisa memilih apakah ingin berakhir dengan tragedi atau berakhir dengan bahagia. Jika bisa memilih, aku ingin mengakhirinya dengan bahagia bersamamu" Cerita ini dibuat berdasarkan drama '2gether the se...