TCOI 7 : Minie Namanya

44 40 0
                                    

Langkah mereka berhenti ketika sampai di balai kota Malaikat Pitom, tiang-tiang penyanggah yang sudah berlumut menjadi saksi bisu berapa lama kota ini terbengkalai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langkah mereka berhenti ketika sampai di balai kota Malaikat Pitom, tiang-tiang penyanggah yang sudah berlumut menjadi saksi bisu berapa lama kota ini terbengkalai.

"Ngapain sih ketempat kayak gini," kesal Blackswan yang sudah lelah.

"Kalo lo dari awal nggak niat kenapa ikut?" tanya Khanzair sinis, bagi gadis itu Rynsama dan Blackswan hanya akan memperhambat dengan keluhan yang mereka lontarkan.

Blackswan memutar bola mata malas, ia langsung melangkah tanpa memperhatikan jalan, sebuah mini bos muncul. Blackswan memundurkan badan terkejut kala melihat sebuah mini bos ular berkepala tiga.

"Lo tuh kalo nggak tau apa-apa diam aja, kalo kayak gini kan ngerepotin tau!" Kini malah Khanzair yang kesal, mereka harus bertarung lagi.

"Udah, kenapa malah berantem sih!" ucap Xhuan heran, ia menyiapkan tombaknya lalu maju melawan mini bos itu dengan sekali sabitan.

"Mantulity," gumam Silvain memuji kemampuan sepupunya.

"Itu mini bos nggak ada damage nya atau gimana sih? Sekali pukul langsung mati," ucap Xhuan lalu menaruh kembali senjatanya di punggung.

"Mini bos ini hanya untuk memberlambat kita menyelamatkan kota ini," ucap Qibul memberi penjelasan.

"Ya, gue rasa ada bos yang ukurannya lebih besar dari itu dan juga lebih kuat," imbuh Chazdhiz menimpali penjelasan Qibul.

Semua anggota mangut-mangut tanda mengerti apa yang diucapkan para tetua.

"Aw!"

Khanzair serta teman-temannya menoleh kebelakang ketika mendengar suara itu, sebuah makhluk kecil dengan kostum labu jatuh tersungkur dihadapan gadis itu, Xiao Yui dan Xhuan terpesona akan keimutan makhluk itu.

"Bantet," cibir Khanzair yang membuat sang makhluk terkejut lalu bangun.

"Apa katamu tadi! Bantet!" marahnya sambil menunjuk Khanzair dengan tangan mungilnya.

Gadis itu tertawa disusul gelak tawa anggota lainnya, tingkah makhluk itu amat imut.

"Lo itu...apa?" tanya Chazdhiz sedikit ragu. Takut jika makhluk itu jebakan.

Makhluk berkostum labu itu dengan percaya diri menepuk kostumnya sendiri, "Aku adalah potum dari event halloween di game ini, aku ditugaskan untuk menjadi pet gadis bernama Khanzair."

"Heh?! Makhluk bantet kayak lo mau jadi peliharaan gue?" cibir Khanzair lagi, Potum itu berkaca-kaca lalu menangis kencang sekali, para anggota guild sampai menutup telinga.

"Siapa pun! Sumpal mulut potum ini!" teriak Hypermint lalu mengambil botol tenaga dan meminumkannya ke potum itu.

"Huek, pahit," gerutunya.

"Mana ada botol tenaga yang manis woi!" balas Hypermint yang api amarahnya mulai berkobar.

"Yang nyuruh lo siapa emangnya?" tanya Xhuan memastikan bahwa potum itu bukan ancaman.

The Cronicles Of InotiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang