8

1.8K 282 12
                                    

KSG-BJH
.
.
.
.
.
.
.
.

Sudah hampir tengah hari , namun seulgi belum juga menemukan keberadaan dari irene, dia mulai sedikit putus asa. Pasalnya tempat ini sangatlah luas dan butuh waktu yang cukup lama untuk bisa mencari keberaaan irene disemua area, ditambah lagi saat ini perut seulgi sudah keroncongan. Dengan terpaksa, seulgi bergegas kekantin untuk mengambil makanan.


.



Dengan cepat, seulgi memakan makanannya tersebut agar segera dapat mencari keberadaan irene, namun tiba² saja dia tersedak karena terlalu cepat makan.

"Aaaaa.. uh..uhukk.. aaaa"

Pluk pluk pluk

"Gwaenchana?" Tanya seseorang yang baru saja datang dan menepuk² punggung seulgi.

"Ah... Ehm.. nee.. uhuk.."

"Ini, minumlah" ucapnya menawarkan minuman yang dia bawa

"Terima kasih" seulgi segera meminumnya dan kembali memberikan minuman tersebut dengan menengok kearah sampingnya.
"Ah jisoo si, kupikir siapa" kaget seulgi

"Ehm.. lain kali makan pelan² ok. Jangan sampai tersedak lagi"

"Nee, gomawo~"

"Arraseo, kalau begitu aku pergi dulu seulgi, sampai nanti" jisoo segera pergi meninggalkan seulgi dengan tersenyum ramah.


*


Sudah sore, belum juga seulgi menemukan irene, dia sudah mulai terengah² kecapean namun hasilnya belum juga ada, seulgi mau tidak mau harus segera kembali ke kamarnya dengan perasaan yang kecewa.

"Unnie kamu dimana?" Tanya seulgi pasrah pada dirinya sendiri, seulgi mulai terduduk diam ditempat tidur dan memikirkan perkataan irene yang tidak dia mengerti.

"Unnie, apa yang harus kulakukan? Unnie hiks.. irene unnie mianhae" seulgi mulai terisak, dia mencoba mengingat kejadian semalam, dia terus berpikir keras untuk terus mengingatnya.

"Apa itu bukan mimpi? Apa itu nyata? Tapi bagaimana bisa? Aku jadi pria dan kembali lagi jadi wanita? Ini membingungkan"

Seulgi merasa mulai frustasi dengan semua yang terjadi, dia benar² sangat tidak mengerti dengan semuanya. Semua yang terjadi.. malam tadi.. hari ini.. seulgi mulai kesal sendiri dan tidak bisa berkonsentrasi.



***




Tahun kedua dan bahkan ketiga bagi seulgi.. 2 tahun telah berlalu sejak kejadian tersebut, seulgi bahkan tidak pernah tau keberadaan irene lagi. Wanita itu, bagaikan hilang ditelan bumi. Awalnya seulgi merasa sangat kesulitan, dia terus mencari keberadaan irene dengan dibantu oleh wendy serta moonbyul, hingga akhirnya mereka ber3 menyerah dan mulai melupakan semua yang terjadi terutama seulgi. Dia berusaha keras untuk terus belajar, menyibukan diri dengan buku2 yang banyak setiap harinya, serta dukungan dari orang² yang dekat dengannya.

"Seulgi-ya.. kantin yuk" ajak jisoo yang sedang duduk dimeja seulgi.

"Aku masih kerjakan tugas² jisoo"

"Ayolah plis... Ayo"

"Huhffftt.. oke kim jisoo-sii, aku akan ikut"

"Yeay ... Ayo" jisoo segera menarik tangan seulgi dengan tersenyum, sementara beberapa murid hanya bisa melihat keduanya.

"Makin hari mereka makin lengket"

"Bener, wah wah sepertinya ada yang kalah saing nih. Hahaha"

"Diam kalian berdua, atau kujahit mulut kalian!"

𝙳𝚎𝚜𝚝𝚒𝚗𝚢 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang