KSG-BJH
.
.
.
.
.
.
.
.Seulgi terdiam menatap kosong pada jendela ruang rawatnya, sesekali dia menghembuskan nafas dengan kasar. Matanya terpejam beberapa saat lalu kembali terbuka, pikirannya saat ini benar² kacau setelah mendengar penjelasan dari yeri dan ibunya.
Seulgi pov
Aku masih tidak habis pikir dengan semuanya, ini terlalu membingungkan, bagaimana bisa semua yang terjadi hanya mimpiku saja? Apa mereka bilang, aku koma selama 5 tahun? Sungguh sangat membuatku syock.
Aku hanya bisa diam mencerna setiap hal yang kuingat, jadi joohyun dan karina hanya sebuah mimpi? Aku masih tidak percaya ini, aku tadinya berpikir bahwa ibu dan adikku itu hanya mengerjaiku saja, tapi setelah aku melihat bahwa mereka serius, aku benar² kehilangan kata² lagi.
Mengapa mimpi itu terasa begitu nyata?
Joohyun, wanita itu.. dia hanya ilusiku saja..
Aku hanya bisa menertawakan diriku sendiri, aku seperti orang gila.
Tapi jika aku ingat² lagi, memang semua hal yang berhubungan dengannya itu diluar nalar bukan? Ahh aku tidak tau lagi, aku tidak ingin memikirkan hal ini lagi. Aku benar² pusing!
Cklek
Aku mendengar suara pintu yang terbuka, namun aku tidak ingin melihat siapapun yang masuk, aku terus memejamkan kedua mataku ini.
Kini suara langkah kaki terdengar semakin mendekat, aku pun tidak peduli lagi.
"Kang seulgi, akhirnya kamu bangun juga"
Ucap orang yang berdiri disampingku.Tunggu.. kenapa aku merasa familiar dengan suara itu?
Ah tidak-tidak, sepertinya aku benar² sudah gila.
"Saya bahagia, akhirnya kamu kembali sadar" ucapnya lagi
Aku hanya diam, tidak berani membuka mataku, aku takut.Seulgi pov end
Seulgi terus memejamkan matanya tanpa melihat kearah seorang yang tengah menatapnya khawatir, dia benar² tidak ingin melihat orang yang didepannya.
"Seulgi, hey buka matamu" perintah orang itu.
Perlahan seulgi membuka matanya , dia melihat orang tersebut dari bawah sampai atas.
"Wendy?" Seulgi terkaget saat melihat sosok sahabatnya dalam mimpi menjadi nyata didepannya.
"Hai seulgi" ucapnya tersenyum menatap seulgi yang kaget.
"W-wendy? Ini benar² kamu?!" Tanya seulgi dengan wajah tak percaya.
"Huh? Kamu tau saya? Waw saya benar² kaget, apa selama kamu koma kamu mendengar apa yang saya ucapkan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙳𝚎𝚜𝚝𝚒𝚗𝚢 ✓
FantasySebuah pertemuan tak terduga bukanlah kebetulan semata, melainkan sebuah takdir yang telah direncanakan tuhan untuk kita.