KSG-BJH
.
.
.
.
.
.BRAK..
"Sudah kukatakan padamu dari awal, jangan berhubungan dengan perempuan itu!"
"Ayah.. aku benar² mencintainya"
"Cinta?!! Apa kau tidak waras hah! Aku sudah melarangmu untuk dekat dengan orang² itu, tapi kau sama sekali tidak mendengarkanku! Kau anggap apa aku ini hah!"
"Ayah, untuk kali ini, aku mohon. Tolong biarkan aku bersamanya"
"Tidak! Tidak akan pernah!"
"Kumohon ayah"
"Jangan membantah! Kau ingin melanggar aturan hah? Kau ingin melihat ayahmu ini mati?!"
"Tidak ayah, aku .. aku hanya"
"Hanya apa? Sudah cukup mulai hari ini aku melarangmu keluar dari istana"
"Tidak tidak .. tolong ayah kumohon"
"Jangan keras kepala, kau tau sendiri apa konsekuensinya jika kau masih berhubungan dengan perempuan itu bukan?"
"Maafkan aku ayah, tapi untuk kali ini, aku sudah berjanji menikahinya, bahkan didepan orang tuanya"
"Apa?! Bisa bisanya kau gegabah! Kau tau kita itu berbeda! Bangsa kita tidak bisa menikah dengan manusia!"
"Ay-"
"Jika melanggar, keluarga kita akan dibantai oleh para leluhur, kau tau itu"
"Aku... Aku tidak bisa, aku sudah berjanji dan pernikahan kami akan segera dilaksanakan "
Orang tersebut kemudian pergi berlari meninggalkan pria tua yang tengah memarahinya tanpa ragu."Seulgi!!!!! Kembali kau anak bodoh!!"
Teriak pria tua itu dengan emosi, sementara seseorang tengah melihat pertengkaran itu dari balik pintu dengan wajah sedih.***
Irene terdiam menatap pantulannya dicermin, dia menatap dirinya sendiri dengan sangat dalam, sesekali menyentuh cermin tersebut dan memejamkan matanya.
"Joohyun-ah apa yang sedang kamu lakukan?" Tanya seulgi yang baru memasuki kamar.
"Oh aku hanya sedang memandangi diriku"
"Ada apa? Ada masalah di wajahmu?"
"Anni"
"Kau yakin?"
"Emm ya.. seulgi-ya, karina mengajak kita berlibur sebelum kita benar² sibuk dengan kuliah bulan depan"
"Hmm? Tidak biasanya" seulgi mengerutkan dahinya.
"Iya, dia bilang dia ingin menikmati waktu bersama"
"Kita bertiga?" Tanya seulgi
"Anni, winter juga ikut" jelas irenr yang menatap seulgi dari cermin
"Ah begitu, tapi hyun.. aku sedikit merasa aneh terhadap anak itu"
"Aneh? Apa yang aneh?" Kini irene mendekati seulgi yang sudah duduk ditepi ranjang.
"Entahlah"
"Kau terlalu berlebihan, dia itu anak yang baik, tenang saja tidak akan terjadi apa²" ucap irene memegang pipi seulgi dan menatapnya
"Kuharap begitu"
*
"Jadi, kita akan berlibur di pulau jeju?" Tanya seulgi dengan memasukan beberapa pakaian kedalam koper
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙳𝚎𝚜𝚝𝚒𝚗𝚢 ✓
FantasySebuah pertemuan tak terduga bukanlah kebetulan semata, melainkan sebuah takdir yang telah direncanakan tuhan untuk kita.