26

2.2K 201 25
                                    

KSG-BJH
.
.
.
.
.
.
.
.

1 tahun berlalu

Hari ini, tepat 1 minggu sebelum pernikahan antara Irene dan seulgi.
Semua orang tampak sibuk dengan kegiatan mereka saat ini. Termasuk irene dan seulgi yang barusaja selesai fitting baju.

"Bagaimana? Sudah beres semuanya bukan?" Tanya joy pada pasangan yang saat ini duduk dibangku penumpang.

"Nee, semua persiapan sudah hampir selesai nona park"

"Sudah kubilang panggil aku joy diluar kantor seulgi"

"Hehehe ehm mian"

"Kau bisa memarahinya diluar kantor seulgi-ya" ucap irene datar

"Yha irene! Bisa-bisanya menyuruh pacarmu begitu"

"Sekali-kali joy"

"Ck, aku saja sampai saat ini masih tidak menyangka kalian bahkan akan menikah"

"Wae? Kau iri karena wendy belum melamar mu?"

"Bukan itu!" Kesal joy

"Sudah-sudah kalian jangan bertengkar, joy sedang mengemudi" lerai seulgi

"Hmm"

"Huhftt"

Ketiganya terdiam selama beberapa menit, dan tak lama mobil mereka pun sampai didepan sebuah cafe.

"Terimakasih joy-sii sudah mengantar kami" ucap seulgi tersenyum ramah

"Nee, sampaikan salamku untuk keponakan nakal itu"

"Baiklah akan kami sampaikan"

"Ck cepatlah pergi" usir irene pada joy.

"Arraseo, dasar nenek sihir" gumam joy yang segera mengemudikan mobilnya menjauh.

"Yha !!"

"Sudah hyun-ah, sebaiknya kita tunggu karina datang"

"Hmm arraseo"

.

"Mommy!!!" Teriak karina tersenyum sambil melambai pada irene dan seulgi di sebrang jalan yang tengah menunggu kedatangannya didepan sebuah cafe.

Keduanya tersenyum menyambut kedatangan putri mereka yang saat ini tengah berlari kearahnya, namun senyuman keduanya perlahan luntur dan justru terkejut mengetahui ada sebuah mobil truk yang lewat dengan kencang.

"Karina awas!!" Teriak seulgi

Brak

"Karina!!!!!" Keduanya kembali berteriak kencang saat mendengar suara benturan dan segera berlari mendekat.

"Aaaawwhhh sshh" karina meringis saat merasakan tubuhnya terguling kesamping jalan karena merasa terdorong seseorang.

"Karina, kamu baik-baik saja kan?" Panik irene memeriksa tubuh putrinya yang terlihat hanya lecet.

"Karina sayang tidak luka kan?"kini seulgi yang bertanya.

"Ehm nee, aku rasa aku baik-baik aja mom dad, tapi orang itu" tunjuk karina pada orang yang tergeletak di jalan.

"Seulgi-ya cepat telpon ambulan" panik irene

"Nee sebentar" seulgi segera mengeluarkan ponselnya dan menelpon pihak medis.

Tak lama kemudian, beberapa pihak medis serta polisi berdatangan, karina beserta orang tersebut.

.

"Bagaimana keadaan putri saya dokter?" Tanya irene yang menemani karina saat diobati.

𝙳𝚎𝚜𝚝𝚒𝚗𝚢 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang