[23] menanti, seperti percaya pada janji

9 1 0
                                    

Dirimu akan coba saya bawa menuju kenang yang akan saya simpan di pulau terdalam pada waktu petang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dirimu akan coba saya bawa menuju kenang yang akan saya simpan di pulau terdalam pada waktu petang.
Oh, rupamu itu; tak sanggup saya mengeluarkan puji-pujian karena terlalu indah hingga membuat saya kabut kepalang.
Dunia saya; yaitu kamu, masih sebuah fatamorgana yang sekadar mampir dalam angan terindah saya.
Dengan segala harap dan juga doa, namamu terus saja tiada hentinya saya rapalkan,
Imaji akan cerita kita tetap terputar hingga saya pikir bumi akan terbahak melihat keras kepalanya saya, yang terus saja menanti; seperti percaya pada janji.

Pulanglah, kata awan yang muncul waktu musim dingin bersama sunyi.
Angan dan setiap jejaknya bagai angina yang menggema dari arah mana saja
Hujan jatuh pada jalanan hingga rindu saya merebak menuju pulau impian
Lalu diiringi sekawanan kupu-kupu itu, renjana saya benar-benar kau lahap habis; tak sopan.

Embun yang menempel dalam cermin, dan
Venus melilau sendu dalam hati berlagu, "Izinkan saya menulis tentangmu dalam bait-bait sajak ini; seakan-akan kita bercakap hingga hari hampir gelap, dan kamu mengerti pun menanti-nanti lonceng berbunyi; Tuhan menjawab, mengamini."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 18, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

NiskalaWhere stories live. Discover now