Ditemani suara jangkrik yang saling bersautan riang, pikiranku tetap sama; yakni membayang.
Membayangimu yang sampai saat ini pun tetap menjadi atensiku, hatiku juga tetap sama; mencintaimu yang ditemani oleh rindu yang menumpuk, tanpa bisa tersalurkan oleh temu.
Dan aku, sambil melihat bintang yang memancarkan setitik cahaya, tetap mencintaimu, tanpa mengungkap kata. Lalu aku akan tenggelam begitu menyadari kamu; melihatku, tanpa memiliki rasa.
Teruslah seperti ini, sampai aku merasakan lejar. Karena lancut akan mengejar kamu; yang semakin lama, semakin berpijar.[]
YOU ARE READING
Niskala
PoetrySekiranya tulisan ini tanpa makna, semoga saja ketika kau membacanya; bergetarlah atma yang menyatu dalam jiwa.