ketika pertemuan sudah bukan lagi prioritas, rasanya hubungan jarak jauh semakin tak terarah. kau tak bisa lagi aku tatap, dan rinduku tetap meledak-ledak.
kau—semakin aksa.
pun afeksimu luruh, dengan jarimu yang tak dapat kusentuh.
YOU ARE READING
Niskala
PoetrySekiranya tulisan ini tanpa makna, semoga saja ketika kau membacanya; bergetarlah atma yang menyatu dalam jiwa.