Kau sebut cintamu paripurna.
Nirmala, tanpa noda.
Namun bisakah, kau menjaga tatapan netra?
Tanpa pura-pura, tanpa perlu ungkapan cinta yang tak nyata.Setelah kau buat diriku runtuh sejatuh-jatuhnya.
Membikinku selalu berfatamorgana secerah surya.
Lalu tanpa kau sadari, afeksimu usai.
Meninggalkanku lir kersik luai."Maaf, hatiku beralih padanya," ujarmu sehabis itu.
Gadis awanama itu merubahmu.
Setiamu mengalir menyisihkan pilu.
Pun kini aku merasa nirguna.
Nan juga, cintaku tenggelam bersama kirana nebula.
YOU ARE READING
Niskala
PoetrySekiranya tulisan ini tanpa makna, semoga saja ketika kau membacanya; bergetarlah atma yang menyatu dalam jiwa.