Don't Throw Yourself

963 89 10
                                    

Gedung yang menjulang tinggi bagai sang pencakar langit dipenuhi banyak orang. Para model, penyanyi, director, staff, dan lainnya.

Wanita bersurai coklat sebahu berjalan dilorong menuju ruangannya. Tak ada yang aneh, semua karyawan membungkuk sembilan puluh derajat.

Namun Lisa dibuat terkejut dengan banyaknya bunga lily dan mawar yang dirangkai sedemikian rupa. Itu sangat banyak dan cantik. Warna merah merona dipadu dengan putih dan pink dari warna bunga lily membuat ruangan kerja Lisa lebih berwarna.

"Aku bisa melihatnya dari matamu. Ah dan jangan lupa senyum indah mu Lisa. Kau menyukainya bukan?"

Tangan kekar memeluk pinggang kecil Lisa. Jungkook menghirup aroma mawar dari ceruk leher Lisa.

"Ya, aku menyukainya. Meskipun aku tak ingin melihatnya"

Jungkook membalikkan Lisa menghadap kearahnya, menatap Lisa dengan dalam.

"Aku tahu, itu pasti membuka luka lamamu. Tapi aku yakin kau bisa melaluinya. Aku yang membuat luka itu dan aku ingin menyembuhkanmu. Terdengar brengsek memang, tapi bolehkah aku masuk kembali kedalam kehidupanmu? Lalisa Kim, aku mencintaimu"





Blitzz

Blitzz

Blitzz

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baiklah kerja bagus Jane"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Baiklah kerja bagus Jane"

Lisa baru saja memantau pemotretan Jennie. Bisnis yang dipimpinnya semakin menjadi. Terutama Jennie yang sangat populer di manca negara. Nama Jennie Kim dan Lalisa Kim sangat mendunia. Bahkan beberapa kali mereka di undang ke beberapa acara fashion show yang dilakukan di pasar dunia.

Rose? Album barunya akan segera diluncurkan. Oleh karena itu dirinya akan sangat sibuk sampai beberapa bukan kedepan. Tentu saja dibawah pengawasan Lisa.

"Lisa kau ingin ke cafeteria? Ku dengar ada cafeteria baru di sebrang sana"

"Baiklah, aku ikut dengan mu Jane"

Dan disinilah mereka, White Wall. Tempat yang benar benar burnuansa putih sesuai dengan namanya. Memberikan aura hangat dari beberapa furniture berwarna mocca juga beberapa tanaman hias kecil di beberapa sudut.

"Dia sudah beberapa kali datang ke kantor. Menanyakan keberadaanmu. Padahal aku yakin dia sudah tau alamat mu"

Jennie membuka suara setelah menyeruput sedikit greentea latte yang dia pesan sebelumnya. Lisa? Dia memesan Piccolo dan toast tuna untuk makan siangnya.

"Ya, dia sudah beberapa kali datang ke apartement ku. Beruntung dia tidak datang ke mansion saat aku disana"

"Mungkin saja dia sudah tau, hanya saja ingin memberimu privasi"

"Mungkin saja dia sudah tau, hanya saja ingin memberimu privasi"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Buat kalian yang belum tau, yu cek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Buat kalian yang belum tau, yu cek...
Eyes | Lizkook
Ceritanya gak kalah seru dari cerita cerita sebelunya yang pernah Cebol buatt

Girl With Hate  |  Lizkook ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang