Girl With Hate | Lizkook ✔️

Stop For A Moment

Follow instagram khusus profil WP ku ini
Chaebol_12

💜✨

Berantakan

Itu satu satunya kata yang dapat menjelaskan keadaannya.

Selang beberapa menit Jungkook pergi dari kediaman Lalisa, dirinya mengambil kaleng beer dari kulkasnya.

Tangis nya membali pecah. Dada nya kembang kemping karena sesak yang melanda. Kepalanya pening dan terasa ingin pecah, kenangan kenangan itu terus menerus menghantui Lalisa.

Lagi dan lagi cairan haram itu mengalir ke tenggorokan Lisa. Lisa mendesis tajam dan menghela napasnya berusaha menetralkan fikirannya.

"Semua sudah terlambat Jeon. Cinta yang kau ungkapkan kepadaku terlalu sia sia. Begitu pula dengan perjuanganku saat meraihmu. Berusaha tetap sabar meskipun kau tetap mengeraskan hatimu!!"

Tangis Lisa kian menjadi, tak jarang tangannya terulur mengacak acak rambut indahnya. Tubuh nya bergetar hebat. Lalisa membuang kaleng kosong dan mengambil kaleng baru. Meneguk nya hingga tandas.

Dulu Lisa sudah berusaha menerima perlakuan Jungkook yang terlalu semena mena terhadapnya. Lisa berusaha memaafkan Jungkook walaupun yakin bahwa Jungkook pun pasti tidak akan memintaa maaf kepadanya. Lisa berusaha meraih hati seorang Jeon Jungkook. Tapi semua itu sia sia karena tragedi yang terjadi.

Maafkan aku

Maafkan aku

Aku menyesal

Aku mencintaimu

Kata kata itu yang selalu Jungkook ucapkan pada Lalisa. Tanpa rasa bosan, lelah, dan menyerah.

Sama seperti yang selalu Lalisa katakan pada Jungkook.

Aku mencintaimu

Aku mencintaimu

Aku akan menunggumu

Dengan senyuman manis yang selalu Lisa perlihatkan kepada Jungkook. Lalisa Kim, seprang gadis yang posesif terhadap apa yang dimilikinya. Gadis arogan yang tidak mau dikalahkan.

Dirinya berusaha keras untuk tetap murah hati kepada Jungkook. Tetap bersabar dengan Jungkook dan mau menunggunya. Itu semua demi Jungkook.

Tak ada kata gadis arogan, sombong, dan egois untuk Jungkook. Itu semua Lisa lakukan.

Tapi betapa kecewanya Lisa saat tragedi menyedihkan itu terjadi. Menciptakan dendam dan amarah yang besar bagi Lisa. Kejadian buruk yang menimpa Lisa nyaris membuat Lisa dilanda trauma.

Anak gadis yang baru saja merasakan cinta di umur yang belasan tahun, di cinta remaja pertamanya haru merasakan kejadian pahit yang begitu mendalam. Tak berani memberi tahukan kepada orang tuanya. Beruntung memiliki seorang kakak laki laki yang bisa menaungi Lisa.

Taehyung tidak bilang bahwa dirinya biasa saja. Tentu dirinya merasa hancur sehancur hancurnya. Apalagi mengingat bahwa Lalisa Kim, adik perempuannya ini yang begitu amat sangat disayangi olehnya.

"Haruskah aku melupakan semua itu? Tapi semakin ku coba melupakan semakin sulit dan membuatku semakin tertekan. Kau yang membuatku hancur dan rapuh tapi di waktu yang sama kau juga memberikan ku sedikit dorongan semangat. KARENA AKU MENCINTAI MU BRENGSEK!!!"

Hidup bukanlah tentang siapa yang terbaik. Tapi siapa yang menjadi baik dan bukan pura pura baik. Tapi siapa yang peduli. Harta harta dan harta. Itulah kehidupan. Yang penting diri kita bahagia tanpa memperdulikan caranya bukan? Setidaknya itulah yang Lisa rasakan sekarang.