Lalisakim
Lalisakim Mereka bilang aku gadis beruntung. Mereka bilang aku gadis yang terlahir dari orang kaya. Mereka bilang aku gadis cantik.
Tapi mereka juga bilang aku gadis tak tau diri. Aku gadis bodoh. Aku tak punya potensi dan prestasi. Bahkan semua setan juga iblis adalah teman ku. Mereka bilang neraka adalah tempat masa depan ku.
Mereka bilang mereka benci semua tawa ku. Mereka bilang aku terlalu bahagia. YA! KALIAN SEMUA. Tak hanya mereka. Bodoh!
Aku memang gadis bodoh. Tapi aku punya potensi. Aku memang gadis beruntung karena sudah terlahir dengan berbagai fasilitas juga kasih sayang orang tua.
Setan dan iblis memang teman ku. Karena lebih baik daripada kalian yang munafik.
Tapi neraka bukanlah tempat masa depan ku. Neraka adalah tempat asalku, dan tempat dimana aku pulang nanti dan juga terbakar.
Aku tak selalu tertawa. Aku juga pernah menangis. Bahkan lebih sering.
Ini hidupku.
Bukan kalian.
Kenapa kalian justru lebih tertarik pada gadis cantik dengan perawakan setan dari neraka ini?
Ambilah kalau ingin. Jangan sungkan.
Dan pergilah untuk pulang ke neraka. Bersama, DIRINYA.
Comment in turn off
***
Musim sudah bergulir, musim hujan kini sudah datang. Gadis dengan perawakan tinggi juga kurus memasukkan tangan nya ke dalam saku jaket. Kaki nya bergetar. Mencoba menahan tiupan angin yang berhembus dengan kencangnya. Rambut yang semula di bentuk ponytail dia gerai. Tak inginlah lehernya merasa kedinginan, sebisa mungkin menghangatkan diri dengan berbagai cara."Sial! Ini masih sore tapi tak ada bus atau taksi yang lewat"
Sampai dering telfon mengalihkan atensi Lisa dari jalanan. Panggilan dari seseorang bertulis kan 'Veronica'.
"Hello darl. What's wrong sist?"
(Halo sayang. Ada apa?)"Where are you huh? Your mother ask me"
(Kau dimana huh? Ibu mu bertanya padaku)"I don't know what happens today. Did you know? I standing here in two hours. California too quietly"
(Aku tidak tau ada apa dengan hari ini. Apa kau tau? Aku berdiri disini 2 jam. California sangat dingin)"I will told her. Don't worried babe"
(Akan lu beritahu padanya. Jangan khawatir)"Oh Veronica, thanks of a lot"
KAMU SEDANG MEMBACA
Girl With Hate | Lizkook ✔️
Fanfiction❗Mature Rating Semua berubah setelah tragedi. Semua menjadi berbalik. Tangis dan tawa ada di masing masing pihak. Bahagia dan sedih juga ada di masing masing pihak. Tapi tak bisa di pungkiri, kalau sesal masih menyelimuti keduanya. "Aku tak akan pe...