Come and Take My Hand

946 110 5
                                    

Ini adalah cerita tentang seberapa besar manusia mencari kebahagiaan dalam hidupnya. Seberapa jauh orang orang akan mendapatkannya. Dan seberapa jauh mereka pergi untuk mendapatkan kebahagiaan yang telah hilang.

"Sudah satu jam lebih kau berdiri disana. Aku tahu itu pasti keputusan yang sulit"

Saat ini, seharusnya Lisa menyikut perut Jungkook yang sudah lancang memeluknya. Tapi tidak. Lisa justru hanya berdiam diri. Merasakan nyamannya pelukan sang empu.

Apakah Lisa mencintainya? Jawabannya tidak akan berubah. Ya. Lisa sangat mencintai Jungkook. Lalu apa Lisa sudah memaafkan Jungkook? Maka jawabannya tidak. Hati Lisa masih tertutup untuk bisa memaafkannya. Meskipun Lisa hanya bisa diam disaat Jungkook melakukan apapun. Dia hanya menikmati kenyamanan yang di berikan Tuhan kepadanya.

Tapi kini hembusan angin dan pelukan Jungkook dibawah langit California membuat fikiran Lisa tenang sejenak. Matanya tertutup menikmati angin yang menggelitik kecil wajahnya. Tapi beberapa sekon setelah nya, kata kata Jennie tempo hari kembali terngiang.

"Jangan pikirkan Jungkook. Pikirkan dirimu sendiri. Apa kau bisa hidup bahagia tanpanya? Tidak. Jangan membohongi dirimu sendiri. Katakan kepadaku bahwa kau tidak mencintainya. Kau tidak mencintai Jungkook. Tapi jangan katakan itu pada hatimu. Hatimu hanya akan tertawa. Tertawa atas kesakitan dan kepedihan dari kebodohanmu itu. Luka itu akan sembuh. Aku yakin itu. Kau adalah wanita yang kuat bukan? Jika di suatu waktu kau merasa lemah, datanglah kepadaku. Bersandarlah di bahuku. Aku kakakmu bukan?"

Jennie benar. Lisa memang mencintai Jungkook. Meski berat dan sakit, meskipun Lisa harus kembali merasakan kepedihan yang sangat amat mendalam. Tapi bisakah? Lisa hanya ingin di cintai.

"Bisakah aku menjadi milikmu, dan kau menjadi milikku?", Lisa mendongak menatap Jungkook sekilas. Jungkook pun membalas tatapan Lisa tak percaya.

"Disaat kau memelukku, disaat kau menggenggam erat tanganku aku merasa nyaman dan aman. Disaat kau menciumku, aku menikmatinya. Beban ku seakan runtuh dan hilang begitu saja"

Lisa membalikkan tubuhnya menghadap Jungkook yang tak bisa apa apa, hanya diam seperti patung. Menunggu kata demi kata yang akan Lisa lontarkan.

"Enam tahun lalu, aku hanya ingin bersamamu. Yahhh, meski pada akhirnya aku menyadari dikala itu aku memang tak pantas untukmya Jeon Jungkook"

"Tidak Lisa, tidak. Aku yang bodoh menyia-nyiakan mu begitu saja"

Lisa tersenyum kecil. Mengingat bagaimana dahulu dia mencuri pandang dari balik jendela. Melihat Jungkook yang tersenyum di depan wajahnya. Bermain aman tanpa Jungkook ketahui.

"Kala itu tak ada yang mengetahui perihal perasaanku padamu. Sampai akhirnya, sedikit demi sedikit gossip itu tersebar. Sahabatku, kau ingat? Si gadis berambut panjang. Dia membocorkannya dari mulut ke mulut. Dan ya, kau membenciku. Meskipun memang, aku tak ingin menyembunyikannya lagi. Aku hanya berfikir bahwa, perasaan itu dapat di ubah. Hahaha..., benar saja. Hanya saja perasaan ku yang berubah. Tumbuh tasa benci yang berakar kuat saat kau memperkosaku tempo hari"

Rasa bersalah di hati Jungkook kian mencuat. Rasa sesak tiba tiba menyerbu nya dengan membabi buta.

"Tapi kini, dinding tebal yang menahan rasaku sudah runtuh. Malam ini bintang mengingatkan ku padamu. Indah dan terang. Seperti matamu dan senyummu. Tapi Jungkook, bisakah aku percaya padamu? Setelah yang kau lakukan?"

Jungkook semakin mengeratkan pelukannya. Ini waktu yang dia nantikan.

"Satu tahun lebih aku mencarimu Lisa. Dan kita bertemu tempo hari. Saat itu aku ragu, tapi rasa tulus yang memberiku dorong untuk berani menghampirimu. Aku benar benar mencintaimu. Sekalipun kau mengacuhkan ku, tak perduli akan rasaku. Aku tak menyerah. Ku berharap kau tahu, kau tahu bahwa aku memang menginginkan mu. Menginginkanmu untuk kejadikan milikku, dan menjadikanku milikmu. Dan hari ini, kau mewujudkannya Lisa. Lalisa Kim, it's you"

 Lalisa Kim, it's you"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Girl With Hate  |  Lizkook ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang