With You Tonight

1K 103 5
                                    

Bangunan mewah yang menjulang tinggi sudah tepat berada di depan Lisa. Sejujurnya Lisa sendiri takut. Bagaimana jika ada awak media yang melihat mereka? Apa tanggapan orang tuanya?

Pandangan masyarakat tidak boleh berubah. Keluarga Lisa harus tetap menjadi keluarga terpandang yang bermartabat. Apalagi dengan lingkup hidup dan budaya yang ada di Korea ini. Kesempurnaan adalah kewajiban yang harus dipenuhi.

"Jaehyun, kau tidak menjebak ku bukan?"

Jaehyun tersenyum manis. Meraih ponsel yang ada di saku celananya dan membuka ruang obrolan yang ada di ponselnya.

Pesan yang bertulis,
'Bisakah kau bawa Lisa ke lokasiku? Aku akan mengirimkan alamatnya lewat surel nanti'

"Kau tau bukan ini nomor siapa? Jungkook yang memberikan pesan ini"

Ah, baiklah. Itu memang Jungkook. Lagipula Jaehyun tidak akan berani bukan bermacam macam dengan Lisa? Lisa punya koneksi lebih luas di awak media. Jika sekali sjaa Lisa buka suara maka Jaehyun akan mengalami cyber bullying secara habis habisan. Itu hukuman terbaik bagi seseorang tak tau malu. Penjatuhan harga diri dalam sosial.

Langkah demi langkah dipijaknya menyusuri lorong di hotel kala itu. Sunyi. Satu kata itu dapat mendeskripsikan semuanya. Tungkai kakinya perlahan melambat, hingga akhirnya berhenti tepat didepan pintu kamar bertuliskan 1201.

"Jaehyun, kau masuklah duluan"

"Tidak, aku akan tinggal disini"

"Hahaha, bodoh. Kau membuatku curiga. Bagaimana jika ternyata kau menipuku? Bagaimana jika Jungkook ternyata tidak di dalam?"

"Astaga kau ini benar benar"

Jaehyun meraih posel nya yang tersimpan di dalam kanting celananya. Menekan beberapa digit hingga terdengar suara orang tersambung disebrang sana.

"Tuan putri mu tidak ingin masuk, haruskan aku mendorongnya?"

"Aku akan kesana"




"Arghhh!!!"

"Ku rasa kau tidak pernah menyerah. Tidakkah kau berkaca nona? "

"Aku hanya menyukai mu, apakah itu salah?"

Suaranya kini berbeda. Lalisa Kim, dimanakah sifat kerasmu? Ya, cintanya untuk Jungkook terlalu dalam sehingga terasa begitu berat.

Jungkook hanya memberikan smirknya. Membuka kancing celananya lalu menurunkan sebatas lutut.

"APA YANG KAU LAKUKAN JUNGKOOK??!!!"

"Apalagi? Kulum itu!"
Jungkook mengarahkan 'milik'-nya lalu menjambak Lisa dengan keras.

"Dengar, kau adalah gadis murahan dan tidak tahu malu. Men-ji-ji-kan. KULUM MILIKKU SEKARANG!"

Ya, begitulah hidup. Lebih perih dari yang kau bayangkan. Malam ini menjadi malam terburuk bagi Lisa, atau mungkin sekaligus terindah?

Air matanya tak dapat ditahan lagi, Lisa ingin melarikan diri sekarang tapi apa boleh buat? Lidahnya dengan lihai bermain dibawah sana. Matanya yang berair mendongak melihat Jungkook yang tampak asik menikmati permainannya.

"Ashhh Lisaaahhh~"
Mendengarnya saja membuat Lisa merinding.

Bukan ini yang Lisa inginkan, Lisa hanya ingin meraih kebahagiaannya dengan menatap Jungkook dari jauh. Melihat senyum manisnya Jungkook saat Jungkook sedang asik tertawa dan bercanda dengan teman temannya.

Ini sangat salah. Bagaimana jika awak media mengetahuinya? Bagaimana jika ayah dan ibunya mendengar berita konyol seperti ini? ARGHHHH, INI MENJIJIKANNNN

Berita sosial tidak boleh mengetahui hal ini. Bisnis yang telah dibangun orang tuanya akan runtuh seketika. Kini, Lisa hanya melakukan titah Jungkook. Tapi tidak lagi, karena dirinya akan mati di kamar ini. Di ruangan bodoh ini.

 Di ruangan bodoh ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Girl With Hate  |  Lizkook ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang