Alma melewati setiap lorong yang ada, air matanya juga selalu melewati sudut matanya. Alma tidak tahan semua penderitaan yang dia alami. Ketika dia mengingat kenangan bersama Dirga hatinya terlalu berat untuk meninggalkan Kampus, namun mau bagaimana lagi dia hanya bisa pasrah dan menangisi keaadaannya saat ini.
"SELAMAT TINGGAL KAMPUS, SELAMAT TINGGAL DIRGA."
Ucapan Alma membuat dia menjatuhkan air mata dan terus mengingat kenangan bersama Dirga.
"{Alma di keluarin dari Kampus."} Fino sedang membaca beberapa pesan yang masuk di group.
"Apa?" Masa sih?" Lo, kenapa sih Fin?" Emang Lo, ngga baca Dir?" Baca apaan sih?" Alma.
"Alma terus, Alma terus, ngga ada bahasa lain apa?" Iihh gue kepo deh." Alma di keluarin dari Kampus!. Bisik Fino pada Gio, karena dia tidak mau Dirga mendengar.
"Ha?" Yang benar Fin?" Makanya Lo baca: Oia benar. Trus dia dimana skarang?" Ngga tahu." Dirga sedang bermain game namun dia juga menguping pembicaraan mereka.
Mereka berdua ngomongin apa sih?" Kayanya heboh bangat deh?"
"Kalian ngomongin apa sih?" Sampe serius bangat kegitu?" Dirga membuka pesan masuk di wattsap, membuat dia melebarkan bola matanya.
"Benaran Fin, soal Alma?" Kayanya benar deh. Karena Gue dapat pasan dari Amel!" Ya udah. Kalian berdua ikut Gue ketemu Amel.
"tadi katanya ngga penting, kok malah penasaran juga sih?" Yakan lho tahu, itu baru namanya Dirga. Ayo jalan! Masih ngomongin Gue lagi?" Ngga." Kita lagi ngomongin mata pelajaran. Ucap Fino dengan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Amel, Gea, paggil Dirga."
"Ya, ada apa dir?" Apa benar soal Alma?" Iya benar Dir. Dia udah di keluarin dari Kampus, dan dia udah pulang. Yang sabar ya, Dir. Karena semua pasti ada jalan keluar. Makasih ya, Ge." Iya sama, sama, Dir. Meskipun Dirga masih merasa kecewa pada Alma, namun dia masih ingin berada di sisi Alma dan masih ingin bersama Alma lagi.
"Ehh Dir, tungguin kita. Datang bertiga, pulangnya sendiri." Kalian tahu jalan ke kelaskan?" Ya, tahu." Nah, skarang jalan!. Gio. tutup mulutnya, Brisik tahu
"Yaelah Fino, Lo itu juga sama keGue masa Mama, Mama, teriak Mama sih?" Itu Lo aja, Gue ngga. Hallo!" Kalian berdua bisa diam ngga sih?" Sakit kuping Gue. Iya, Iya, Dir sorry. lanjutin main game yuk?" ayo? mereka mengajak Dirga bermain game agar Dirga tidak merasa stres dengan keaadaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Membalas
RomanceKisah ini menceritkan seorang wanita yang cantik dan memiliki bakat yang luar biasa. Dan memiliki seorang kekasih yang tampan dan aduhai. Namun dibalik percintaan mereka, ada sesuatu hal yang menimpah sang kekasih sehingga membuat gadis itu harus la...