part#32.Apa tujuan mereka?"

2 1 0
                                    


"Pak, kok ini ada disini?" tanya Alma sambil menunjuk ke foto Dirga.

"Apa Bapak mengenalinya?" Saya tidak mengenalinya, tapi saya senang dengan penampilanya.

"Al, Lo ngga papa?" Tapi kok, ini ada disini?" pertanyaan Amel belum di jawab Alma karena dia sudah menjatuhkan air mata.

"Al, sebenarnya ini ada apa?" Please, jangan nangis Al. bujuk Gea pada Alma"

"Pak, tolong balik fotonya. pinta FIino pada pemilik Studio tersebut"


"Apa kalian mengenalinya?" semua tiba-tiba hening dan tak menjawab.

"Baik'lah. Kalau kalian tidak nyaman disini, mari kita masuk ke'dalam.


Mereka'pun masuk dan Fino mulai menceritakan kisah Dirga membuat pemilik Studio terkejut. Yang dia pikir Dirga selama ini masih hidup, namun belum ada waktu untuk datang ke studionya.


"Saya minta maaf. Saya tidak tahu soal kejadian ini" Tidak papa kok Pak. Justru kami ber'trima kasih pada Bapak, karena sudah mau memajang foto Dirga disini. Kalau begitu, kami pamit ya Pak.

"Iya Dek, hati'hati di jalan. mereka'pun meninggalkan pemilik studio"



Sesampai di rumah, Alma langsung menghubungi Pria tersebut.


Memanggil...


"Hallo Alma, 

"Ngga usah pura'pura baik padaku. Maksud kamu apa?" Trus, kenapa kamu tahu soal Dirga?" Apa kamu di balik kematian Dirga?"

"Aku belum bisa mem'beritahumu skarang! Karena semua akan berjalan sesuai rencana.

"Maksud kamu apa?" Apa kamu ingin menghancur'kan ku?" Skarang aku minta sama kamu, jangan pernah ganggu aku lagi.

"Baik'lah. Aku akan mem'beritahumu, tapi aku ingin kita bertemu secara langsung.

"Be, bertemu?"

"Ya. Jika kamu penasaran siapa aku sebenarnya, maka datang temui aku di Cafe 99. Jangan lewat dari 12:00! Dan ingat, jangan telat.


Panggilan diakhiri....


"Sepertinya Pria itu serius deh, aku harus menemuinya.



Alma hari ini ijin tidak masuk Kampus karena bakal bertemu dengan Pria tersebut;

"Nak, kamu tidak Kampus?" Tidak bu. Soalnya Alma hari ini ijin Bu" Kalau gitu, Ibu ke pasar bentar ya. 

"Iya Bu, hati'hati. 


Alma duduk di meja makan sambil menyendok nasi goreng ke dalam piringnya.


"Bagaimana bisa dia tahu tentang Dirga?" 
Apa dia baik?" Ngga, ngga, boleh percaya padanya.
Pokoknya aku harus ber'hati'hati.


Selesai sarapan Alma langsung menuju ke kamarnya, dan dia melihat handponen dua pesan masuk, yaitu Farell dan Raymond.

Aku MembalasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang