Prolog

23 12 4
                                    

Guys, jika kalian suka boleh dong minta komen dan vote kalian biar aku tahu kalian suka ceritaku. 

Dan baru yang masuk untuk membaca ceritanya jangan lupa follow akun wattpadnya.

Dan trima kasih buat yang sudah memfollow akun aku thank you. buat para reader jangan lupa follow ya guys.




Alma yang dari tadi bingung Dia harus berbuat apa. Terpaksa Dia memilih untuk tidur.

"Bi, Alma tidur duluan bi." Tapi Non, belum makan. Udah Bi," Alma tadi udah makan. Tapi Non, ngga papa kan?" Iya Bi, Alma ngga papa." Alma berusaha menenangkan hatinya, agar Dia tidak bersedih.
Dia memilih masuk kekamarnya untuk beristirahat.



Pagi telah tiba..


Pagi telah tiba. Alarm membangunkan Alma dengan sangat kencang di telinganya, karena Dia harus bersiap-siap ke Kampus. Dia melihat handponeya tidak ada tanda-tanda Dirga menghubungi Dia. 




"Dirga, Papa pamit ya." Kamu jaga diri kamu disini. Tapi Pah, gimana kalau Papa kembali ke Indonesia saja?" Dirga, Papa minta maaf. Papa ngga bisa ninggalin Turkey, karena pekerjaan Papa disana." waktu Papa datang, Papa pikir Kamu bakal ikut Papa. Tapi ternyata tidak!" Papa pamit ya, Dir. Alex berjalan memasuki mobil yang sudah menunggu Dia untuk berangkat ke Bandara.


Pah, Dirga belum bisa liat papa pergi.
Dirga ingin Papa bersama Dirga.
Dirga sayang sama Papa."


Mobil Alex melaju dengan sangat cepat, sehingga tidak terlihat lagi. Dirga hanya bisa menjatuhkan air mata karena belum bisa mengiklaskan Alex untuk pergi lagi.


"Kak dirga, kenapa?" Kok kelihatannya, sedih bangat?." Papa datang Rezz. Papa?" Kok kak Dirga ngga bilang sih, sama Rezza?" Kakak minta maaf rezz. Kamu mau mampir bentar?" Ngga usah kak." Rezz, kaka minta maaf. Rezza tidak mempedulikan omongan Dirga lagi, Dia memilih pergi dari pada mendengarkan Dirga.





"Rezza, tunggu dulu. Apaan sih Kak?" Kakak ngga bermaksud kegitu Rezz, apalagi sampe ngga bilang sama Kamu. Kak Dirga benar-benar lupa!" Kakak minta maaf rezz. Udahlah, itu kemauan Kakak kan?" biar Aku ngga bisa dekat sama Papa?" Kak Dirga, sengaja bikin Aku pisah sama Papa." Rezza, dengarin Kakak dulu. Lepasin Aku! Rezz,,,"


Praaakkkk!


Satu tamparan mendarat di pipi Dirga, yang membuat Dirga tidak bayangkan Rezza bisa menampar Dia dengan begitu cepat. Namun Dirga tidak bisa membalas, apa lagi sama wanita. Dia paling tidak bisa.


Aaaakkkk!


Dirga hanya bisa menggeram dalam hatinya.


"Dir, Kamu kenapa?" Kok pergi sih?" Rezz, kak Dirga kenapa?" Rezza." Ngga usah tanyain Aku! Kamu ngga papa Rezz?" Aku bilang ngga usah tanya sama aku, apa Kamu tuli?" Alma begitu kaget baru kali ini Rezza mengeluarkan kata-kata kasar pada dirinya. Alma merasa tersakiti oleh ucapan Rezza.




Jika kalian suka ceritanya, jangan lupa komen ya

Guys, minta vote kalian dan jangan lupa follow me ya, guys.

 Trima kasih 😊😊😊😊

Jangan bosan-bosan ikuti cerita ini ya, karena cerita ini mengandung bawang tapi jangan lupa follow Me.





Aku MembalasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang