part#27.Catatan Alma

12 3 0
                                    

"Dalam sekejap aku mengingatmu yang tak pernah kembali untuk menyapaku good morning. Dalam keheningan aku mengingatmu air mata terus mengalir membanjiri setiap pipiku. Kelopak mataku tidak pernah kering karena aku terus menangis mengingatmu.


"Wahai orang yang aku cintai. Satu dunia tahu kalo aku sedang bahagia ketika menyembunyikan sakit hati dibalik senyumku yang manis. Terkadang aku ingin diam dan diam, namun hati terus saja meronta dan menginginkamu kembali.

"Betapa kejamnya 'orang-orang' yang menginginkanmu tiada. Sang Pencipta tahu bahwa aku belum sanggup melepaskan genggamanmu di setiap kita bersama. Seandainya kau ada di sampingku, pasti kau menatapku dengan penuh keheranan. Setiap detik, setiap menit, jika aku tidak menangis hati rasa hancur berkeping-keping.


"Sejujurnya 'orang-orang' terdekatku menguatkanku, tapi itu belum cukup untuk menghapus luka yang ku alami. Aku melihat sebuah foto yang tergantung bisu se'olah-olah melihat tubuhmu yang menatapku. Bagaimana aku bisa jalani hari-hari'ku tanpa ada penyemangat?" Bagaimana aku tertawa tanpa ada canda tawamu?"


"Oh Tuhan. Lihatlah luka ini yang belum bisa terhapus dari memori ingatanku saat melihat tubuhnya tak bernyawa. Seandainya kepergian dia hanya untuk berlibur, aku ingin meminta kembali dia untuk temaniku dalam air mataku. Aku belum bisa iklas dengan keadaan yang tiba-tiba hilang dalam hitungan detik. Sungguh, aku belum sanggup Tuhan.


"Jika suatu saat aku berjalan tanpa ada penyemangat disampingku, apa aku bisa semangat Tuhan?" Kirimkan salju penyembuh luka ini Tuhan. Biar di setiap sisi aku ingat akan dirinya ada tetesan salju yang menempel di setiap goresan luka yang terukir.


"Jika aku tahu kalau kita akan berpisah dalam sekejap, aku akan membatalkan kepergian itu. Mengapa cepat sekali kita berpisah?" Mengapa harus dia yang di benci orang-orang?" Setiap kata yang aku keluarkan tidak sanggup mengobati luka ini. Aku ingat dia memberiku semangat, dan motivasi dalam diriku sehingga aku bangkit dari keterpurukan itu.


"Justru yang ada bukan aku bangkit sekarang, tapi malah aku terpuruk bagaikan seekor burung yang patah kakinya. Satu hari aku tidak memandangi fotonya rasa seperti ruang yang kosong.
Aku berharap suatu hari nanti, luka ini bisa pulih dan semangatku kembali lagi.


"Bimbinglah aku Tuhan. Ketika aku melangkah terlalu jauh, tariklah aku kembali. Berikan aku semangat dalam diri ini, agar aku bisa tertawa di depan musuh-musuh'ku. Tidak ada kata yang bisa ku ucapkan lagi. Semuanya hanya bisa ku pendam, dan menangis tiada henti.


"Aku bereharap selalu, agar aku bisa menemukan para penumpah dara yang keji itu. Aku berharap suatu hari nanti, aku bisa bertemu dia yang pergi, dia yang saat ini tidak ada di sampingku.

"Trima kasih untuk semua yang telah memberiku semangat, namun aku belum bisa membalasnya untuk menjadi wanita yang mampu bangkit saat ini. Semua butuh waktu lama untuk bangkit dari keterpurukan ini.




"Aku selalu mengingat ketika dia memintaku bertemu, bunga mawarlah yang ada ditangan kanannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku selalu mengingat ketika dia memintaku bertemu, bunga mawarlah yang ada ditangan kanannya. Namun sekarang tidak ada yang memberiku bunga, dan membuatku merasa spesial.

"Aku berharap suatu hari nanti, aku bisa sama seperti bunga mawar ini yang tumbuh subur, dan di petik oleh 'orang-orang' yang menyukainya. Aku berharap suatu hari nanti, meskipun aku tidak pernah di siram seperti bunga mawar yang ketika ditinggal tuannya, dia layu dan mulai kering.

"Namun ketika hujan turun, dia mulai bangkit perlahan demi perlahan dari kekeringan itu, dan mulai tumbuh subur, sehingga orang melihat bunga itu tumbuh menjadi bunga yang cantik, dan bermakna.


"Bunga mawar itu melambangkan keindahan dan berani. Artinya disetiap cinta yang terukir ada kisah yang indah, namun hancur sekejap dan di setiap kehancuran melambangkan kita harus berani.


"Saat ini yang kulakukan adalah menatap fotonya dan berkata, aku rindu belaian tanganmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saat ini yang kulakukan adalah menatap fotonya dan berkata, aku rindu belaian tanganmu. Namun Sang Pencipta ingin kamu beristirahat. Dari wajahmu melambangkan arti kesetiaan saat kau masih hidup.

"Rasanya aku ingin menggenggam tanganmu dan berkata; Dirga, i want you here.
Aku ingat kamu memanggilku peri kecil. Kau memenggilku dengan sebutan My little fairy.
Kau juga memintaku untuk tetap stay bersamamu, namun semua sudah hilang sekejap dengan hitungan detik.

"Ketika menulis kembali kisah kita, mungkin bisa saja menjadi satu album dan bisa menjadi satu jalan cerita yang tak pernah di lupakan.


"I love you forever. I love you until sameone loves me. I will stay strong, even though there are still. Wounds that are scratched

Aku MembalasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang