Sesampai di Kampus Alma langsung menemui sahabat-sahabatnya, namun sebelum Alma menghampiri mereka sudah menghampiri Alma terlebih dahulu.
"Hei Al,
"Hei. Kalian mau kemana?" tanya Alma agak sedikit bingung.
"Kebetulan Lo udah datang, jadi kita ke pantai yuk?"
"Ngapain ke pantai Mel?" Pokoknya Lo ikut aja. Tapi Mel, mobil Gue gimana?" Amel mulai berpikir sejenak
"Lo bawah aja, nanti Fino yang nyetir. Okelah kalau gitu, mereka langsung bergegas menuju mobil.
Saat ini mereka menuju ke pantai membuat Alma agak sedikit melupahkan kesedihanya.
"Huuuuuuuuuu! Seru bangat guys. teriak Alma dengan begitu heboh"
"Mel, kayanya Alma udah mulai bangkit dari kesedihannya. Gue juga rasa kegitu, semoga dia tetap bahagia ya. Semoga aja kegitu."
"Kalian gosipin gue ya?" Apaan sih Al?" Kita lagi bahas lain. Udalah Mel, jujur aja. Kalo kalian ngga suka juga ngga papa. Alma mulai menahan senyum di bibirnya.
"Nggalah Al. Kita tuh lagi, Hahahahah! Udah, udah, gue cuman becanda kok. Amel dan Gea menarik napas lega.
"Gue haus nih, beli minum yuk?" Ayo. mereka menuju Cafe yang kebetulan dekat disitu.
"Mas, pesan aqua 3 botol ya. ucap Alma sambil merogo uang dalam saku tas.
"Bentar ya Mba, saya ambilkan.
Tanpa sengaja Alma mengangkat wajah dan pandanganya jatuh mengenai Pria yang dia tabrak di Cafe 99.
Alma hanya bisa megisyaratkan dalam pikiranya tentang pria itu. Pria itu membalasnya dengan senyum tipis tak kalah jauh dari Dirga.
"Kamu, Pria yang di Cafe'kan?" Pria itu tidak merespon Alma dengan satu kata'pun. Dia langsung pergi dari hadapan Alma.
"Al, Lo kenapa?" tanya Amel bingung.
"Ha?" Aa Gue, gue ngga papa kok. Trus kenapa Lo jadi salting sama cowok tadi?" Ha?" Salting?" Perasaan ngga deh, Gue cuman reflek aja. jawab Alma asal-asalan"
"Al, kita yakin Lo kenal sama cowok yang tadi deh. Kalau ngga kenal, ngga mungkin Lo sapa dia duluan. Udah Al, Lo jujur aja. Lagian kita ngga bakal teriak'teriak kok. Apaan sih?" Lagian aku aja,,,, Nah gue tahu. Pasti Lo takut kita bakal marahin Lo kan?" Ya ampun Ge. Aku ngga bermaksud kesitu, dan lagian aku'kan baru mau bilang kalau dia itu Pria yang aku tabrak di Cafe. Amel dan Gea melebarkan mata.
"Jadi, Lo ketemu di Cafe?" Bukan gitu Gea. Aku tuh ngga sengaja nabrak dia di pintu keluar. Tapi paling anehnya lagi, dia bilang kalo kita bakal bertemu dalam tiga kali tak sengaja. Dan di peretemuan ketiga, Gue bakal nangis di depan matanya.
"Wow. Jangan, jangan, dia seseorang yang berencana jahat lagi. Lo harus 'hati-hati Al. Karena kejadian skarang tuh, makin ngeri-ngeri bangat. nasihat Amel"
"Iya, iya. Gue bakal berhati-hati kok!
"Hei. Kalian ngomongin apa sih, sampe kaya seru gitu?" tanya Fino yang baru saja muncul.
"Kita lagi ngomongin tentang masa depan kita. Emang Lo mau gabung Fin?" Boleh sih Mel, tapi kita duduk di sebelah yuk?" mereka pergi duduk di bangku pante yang kebutulan sudah kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Membalas
RomanceKisah ini menceritkan seorang wanita yang cantik dan memiliki bakat yang luar biasa. Dan memiliki seorang kekasih yang tampan dan aduhai. Namun dibalik percintaan mereka, ada sesuatu hal yang menimpah sang kekasih sehingga membuat gadis itu harus la...