part#19.Kampus

6 5 0
                                    

Alma rupanya semalam susah tidur akibat kepikiran soal kulia hari ini. Karena tidak bersabar bertemu sahabat-sahabatnya, dan pujaan hatinya Dirga. Bagi alma tidak bertemu dirga hampa rasanya.


Saat ini  pukul 07:00 dan Alma harus berangkat sepagi itu karena sang kekasih hatinya sudah datang menjemput.


"Bu, Alma pamit ya. Soalnya Dirga udah datang!" ucap Alma sambil mencium punggung tangan Bu Idha.


"Udah sarapan belum?" Sudah Bu. Bye, bye, Bu." Iya Alma. 'Hati-hati'! Alma berlari keluar menghampiri Dirga yang sudah menunggu didepan.


"Hi sayang, sapa Alma."

"Hi. Apa kamu bangun telat?" Ngga. Aku bangun pagi bangat" Kalo aku bangun telat, pasti kamu bakal kesal tadi. ucap Alma penuh semangat."

"Ayo jalan?!" pinta Dirga sambil memegang tangan Alma.


"Sayang, panggil Dirga membuat Alma menatap wajahnya.


"Ada apa Dir?" Memegang tangan Alma. "Kamu janji ya, kalau kamu ngga bakal pergi ninggalin aku lagi?!" 

Menatap Dirga dengan penuh senyuman, "Kamu tenang aja, aku ngga bakal_ninggalin kamu!" Aku akan tetap stay untuk slamanya. menempelkan tangan kananya di dada Dirga.

"Trima kasih, Sayang."


Saking bahagia Alma melupakan sesuatu yang belum Alma gunakan.


"Sayang, kayanya ada yang aneh sama kamu. ucap Dirga sambil memerhatikan Alma.


Menatap Dirga dengan bingung. "Maksudnya Dir?" Ngga ada yang aneh." Yakin ngga ada?" Yakinlah Dir.

 "Emang hari ini kamu disuruh pake sendal jepit?" tanya Dirga membuat Alma terkejut dan menatap kakinya.


"Omg Dirga... Gimana nih?" Aku ngga bawah sepatu lagi. Ayo kita balik! pinta Alma namun perjalanan mereka sudah cukup stengah jam.


ini yang namanya ngebucin lagi hahahahah...


"Kenapa sih kamu ngga bilang?" Hmmm, makanya otak itu, di pake buat berpikir bukan  ngebucin" Apaan sih Dir?" Kok, malah salahin aku sih?" Kamu yang tadi buat aku bucin, ucap Alma kesal namun Dirga hanya mengambil kesempatan buat ngerjain Alma.



"Kalau bukan gitu, kenapa sepatunya ngga dipake?" Alma mulai terdiam oleh nada kasar Dirga yang di buat-buat.


"Sayang, ayo dong senyum." Ayo. sambil menarik-narik pipi Alma"

"Ngga mau?" Yakin ngga mau?" Satu, Dua, Tiii.. 

"Iya, iya, Alma langsung merespon Dirga
Jika Alma tidak tersenyum maka Dirga bakal membuat dia tertawa sampe habis-habisan..


"Sana masuk buat pake sepatunya!" Iya. Bentar ya?" Iya sayang. Alma pun masuk kedalam rumah untuk  pake sepatunya.


Aku MembalasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang