part#14.Tak Sengaja

15 7 0
                                    

"Guys. Thanks ya, udah mau temani Gue di Rumah Sakit." Iya Fin, Kitakan sehidup semati. Jadi ngga bisa terlepas" Najis tahu." ucap Fino sambil mendorong bahu Gio.


"Kalian mau makan apa?" Biar Gue pesan. tanya Fino."

"Gue nasi goreng aja." Gue juga sama ke Dirga. Copy paste ya?" Nggalah. Emang dari dulu makanan kesukaan Gue." ucap Gio sambil melihat handponenya.


"Guys. Kayanya Gue gga bisa ikut makan. Gue harus pulang!" Emang ada apa Gi?" Nyokap sama Bokap Gue pulang malam ini. Ya, trus gimana dong?" Kalian tenang aja. Gue pulang, setelah itu Gue kembali!" Oklah kalau gitu, Gio pun keluar dan langsung pulang kerumahnya.


"Fin, sebenarnya Lo kenapa sih, Sampe babak belur kegini?" tanya Dirga sambil menggigit ibu jarinya

 "Tapi Lo janji, ngga bilang sama Gio?" Iya Gue janji." Fino menarik napas pelan dan mulai menjelaskan pada Dirga tidak habis pikir.


"Jadi kejadiannya seperti itu?" Iya Dir. Gue juga ngga hbis pikir!" Selama ini Gue temani dia bertahun-tahun, malah balasannya kegini. Dirga menarik napas dan memandang Fino


"Fin, bukan Lo aja yang rasa, tapi kita berdua. Ini adalah pelajaran yang harus kita terima menjadi Pria dewasa. Iya Dir, Maksih."

"Bentar ya, Fin. Gue trima telpon dari Rezza dulu!"


"Hallo Rezz,


"Hallo Kak. Kak Dirga, dimana?"

"Kakak lagi di rumah Fino!" Emang ada apa Rezz?" 

"Kakak boleh pulang bentar ngga?" Soalnya Rezza mau ngambil buku pelajaran.

"Ya udah. Kakak akan kesana skarang!"


Panggilan diakhiri..


"Ada apa Dir?" Sorry ya, Fin. Kalau Gue harus kerumah bentar, soalnya Rezza mau ngambil buku pelajarannya. Trus gimana sama makanannya?" Entar Gue balik kok. Tenang aja ya." Ok. Gue tunggu ya, Dir?" Iya Fin. Dirga langsung keluar dan mengendarai sepeda motornya dan langsung pulang.








"Dok. bagaimana dengan kondisi anak saya, Dok?" Sepertinya kondisi anak Ibu sudah membaik dan sudah bisa pulang!" Benaran Dok?" Iya Bu. Syukurlah kalau Nak Alma sudah bisa pulang!" Trima kasih, Dok. Iya 'sama-sama' Bu.


"Nak Alma, panggil Bu Idha ramah

"Iya. ada apa Bu?" Nak Alma sudah bisa pulang!" Syukurlah kalau Alma udah bisa pulang Bu. Iya Sayang" Bentar ya, Ibu telpon Pak Bayu dulu." Iya Bu. Bu Idha langsung menghubungi Pak Bayu yang ada dirumah.


"Hallo. Pak Bayu, jangan lupa jemput kami sekarang ya."

"Ok Bu, Saya berangkat skarang."

Panggilan diakhiri....


"Sabar ya, Nak. Pak Bayu sudah bergegas kesini." Iya Bu.

Aku MembalasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang