1.

15.9K 597 10
                                    

Selamat datang di cerita baru aku, selamat membaca❤

Shani Alea Antonsen Seorang Dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit Mulia Harapan . Shani terkenal ramah, baik dan sedikit galak walau sifatnya begitu shani itu terkenal karena kecantikannya seperti bidadari. Banyak laki-laki yang mengejar dan  menyatakan suka secara terang-terangan tapi selalu Shani tolak.

Seperti saat ini selesai dengan jadwal praktik dan visit pasien, Shani memutuskan untuk mengunjungi cafe miliknya. Ya Shani memiliki cafe yang cabangnya sudah tersebar di daerah jabodetabek. Cafe Shani bernama 'Sun Cafe' yang dinama jadi tempat tongkrongan anak muda karena tempatnya yang hits dan aestetik buat foto-foto.

"Sore bu bos" sapa Rere selaku manajer dan sepupu shani

"Sore, gimana cafe?" tanya Shani sambil melihat suasana cafe yang ramai

"Aman bu bos" jawab Rere

"Oke, biasa ya re gue tunggu"

"Siap bu bos"

Setelah memesan ke Rere, Shani melangkahkan kakinya ke tempat favoritnya. Sambil menunggu pesanan dirinya menyibukkan diri membaca buku dan mendengarkan lagu lewat earphone.

Pesanan Shani datang yaitu freshmilk chocolate hot dan roti bakar isi coklat yang ditaburi keju parut itu adalah menu favorit Shani.

Hampir 2 jam di cafe akhirnya Shani memutuskan pulang karena sudah mulai malam dan dirinya sudah lelah karena seharian beraktivitas.

"Gue balik Re, lo pulang hati-hati" pamit Shani pada Rere

"Oks, bos hati-hati" balas Rere sambil melihat Shani yang sudah berdiri di depan meja kasir

*****

Jalanan terlihat ramai yang dilalui Shani saat arah pulang menuju rumahnya sehingga membuat dirinya sedikit terlambat sampai rumah. 15 menit terjebak dijalanan akibat jalanan yang ramai Shani memutuskan mampir ke minimarket deket perumahannya untuk membeli stock cemilan.

Saat berjalan kearah lorong snack cemilan dan akan mengambil snacknya tiba-tiba ada tangan yang mengambilnya juga. Jadi tangan mereka sambil bersentuhan.

"Mbak saya yang lihat duluan ih" protes seorang laki-laki yang melihat snack yang akan diambilnya malah diambil orang sehingga tangan mereka yang bersentuhan

"Tapi saya duluan yang ambil" jawab Shani sambil melihat lawan bicaranya yang dilihat-lihat sepertinya anak sma dan sedikit berandalan dilihat dari penampilannya.

"Yeee gak bisa gitu dong"

"Cowok tuh ngalah sama cewek"

"Kalau masalah ini gue gak mau ngalah, siniiin gak" ucap bocah sma sambil menarik snack di tangan Shani

Brukk

"Aduuuuhh, awas lo ya kalau ketemu" ancam si laki-laki yang melihat Shani menjauh darinya setelah melepaskan snack yang ia tarik sehingga membuat dirinya jatuh dan malu diliatin orang-orang.

Selesai membeli stock snack cemilan Shani memutuskan pulang tapi saat di akan melajukan mobilnya dirinya dibuat kaget dengan sosok bocah sma rese yang tiba-tiba ada di depan mobilnya. Shani yang melihatnya mengklakson agar si bocah cepet pergi.

Tin...tin...tin..

"Woy sabar lo, gak usah nantangi ribut" ucap bocah sma yang kesel karna di klakson terus oleh Shani

"Ck, siapa sih ngajak ribut. Gue tandain lo" sambung bocah sma saat melihat plat mobil Shani yang pergi menjauhi dirinya.

*****

"Assalamualaikum, Shani pulang" ucap Shani sambil berjalan kearah ruang keluarga

"Waalaikumsalam, anak bunda udah pulang. Capek ya ci?" jawab bunda Shani dan bertanya tentang keadaanya

"Iya bun, shani langsung ke kamar yah"

"Ya udah langsung istirahat kalau laper makan"

"Siap bunda"

Shani sesampainya di kamar langsung meletakkan tasnya di meja belajar dan memutuskan untuk mandi.

Ceklek

"Astaghfirullah, lo ngapain si dek ngagetin aja" ucap Shani yang baru saja keluar dari kamar mandi dan dikagetkan dengan sang adek yang berada di kamarnya

"Hehe maap ci" balas adek

"Kenapa Zee? Cici tahu pasti mau curhat soal pacar kamu ya?" Tanya Shani kepada adeknya yang bernama Zevan atau biasa di panggil Zee

"Gak wlee, jangan sotoy deh cici. Zee mau minta tolong boleh?"

"Minta tolong apa? Kalau susah cici ogah"

"Gak susah ci, Zee cuma mau minta tolong besok datang ke sekolah buat ketemu sama guru BK ya" pinta Zee sambil menampilkan wajah memelasnya

"Udah cici tebak pasti bikin ulah, ogah ah"

"Ayoh lah ci, gak mungkin juga minta ke bunda atau ayah yang ada Zee nanti dapat hukuman kayak waktu itu bersihin kolam renang"

"Bahahaha ya salah mu sendiri, berani berbuat berani nanggung resikonya. Dah sana keluar cici capek mau istirahat"

"Pleasee tolongin adek, janji ini yang terakhir. Cici boleh deh hukum adek jika adek berulah lagi" rengek Zee dengan jurus ampuh menggunakan sebutan adek agar Shani luluh

"Oke, janji pegang adek. Kalau melanggar siap-siap dapat hukuman dari cici. Kabari aja besok jam berapa ke sekolahnya, dah sana keluar huusss"

"Aaaaa makasih cici bidadari kesayangan adek, cantik deh" puji Zee sambil Memeluk Shani erat

"Dah sono pergi, kalau belum pergi besok batal" ancam Shani yang melihat Zee masih setia berdiri di kamarnya

"Oks, good night ci. Muah" pamit Zee sambil mencium pipi Shani itulah kebiasan Zee jika akan tidur akan mencium pipi shani yang sudah dilakuin sejak kecil. Shani tidak marah bahkan senang.

"Night too juga adek nakal"







Tbc

Hehe balik lagi kita, semoga suka dengan cerita kedua aku.

Cerita tentang sekte gaib shanra

See u di next chapter

Buaya & BidadariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang