Maap ya kawan baru bisa up hehe
Jangan lupa klik bintang di pojok kiri bawah
Selamat membaca ❤
Pagi harinya keluarga Antonsen sedang melaksanakan sarapan bersama. Suara denting sendok dan piring yang terdengar, pemiliknya masing-masing menikmati makanannya.
Zee yang biasanya susah bangun sekarang sudah bangun dan mengikuti sarapan. Zee yang masih takut dengan Sang Ayah hanya diam menikmati sarapannya.
"Zee hari ini Kamu berangkat bareng Cici mu. Dilarang menolak" Ucap Sang Ayah dengan tegas
"Iya Yah" Jawab Zee dengan lesu
"Ayah trus Adek berangkat bareng Kak Zee dan Ci Shani juga?" Tanya Si Bungsu kepada Sang Ayah
"Iya Adek, Maaf ya Ayah gak bisa anterin Adek dulu" Jawab Sang Ayah sambil mengelus rambut Ashel
"Iya Yah gak papa kok"
Zee dan Ashel selesai Sarapan langsung pamit dan menuju ke depan rumah menunggu Cicinya keluar. Shani yang daritadi hanya melamun dan makan pun tidak selera. Ayah dan Bundanya yang melihatnya tidak tega tapi mereka juga tidak bisa melakukan apapun.
"Ci, Kok Makannya cuma diaduk aja" Tanya Sang Bunda melihat Shani hanya memainkan makanannya
"Eh gak kok Bun, Shani langsung berangkat ya Yah Bun kasihan Zee dan Ashel nunggu lama" Jawab Shani yang ingin pergi dari meja makan
"Cii Aya-"
"Gak papa kok Ayah, Cici baik-baik aja cuma lagi banyak kerjaan aja. Pamit Yah Bun, Assalamualaikum" Jawab Shani memotong ucapan Sang Ayah dan tahu kemana arah pembicaraan Ayahnya.
"Yah, Bunda gak tega. Batalin aja ya" Pinta Bunda yang melihat Shani tak ada semangatnya
"Inginnya Ayah juga begitu tapi itu Amanah dari Papah" Jawab Ayah yang tak tega juga
"Yuk Berangkat ntar Kalian Kesiangan dan takutnya macet" Ajak Shani Kepada Dua Adeknya
Zee dan Ashel yang melihat Shani berbeda dari biasanya merasa ada yang aneh dari diri Cicinya. Ingin bertanya tapi sepertinya bukan waktu yang pas.
15 menit kemudian Zee dan Ashel sudah sampai Sekolah tapi mereka tidak turun. Hal tersebut membuat Shani bingung dengan Kedua Adeknya.
"Kok bengong, Sana turun ntar telat" Ucap Shani kepada Dua Adeknya yang bengong melihat ke Dirinya.
"Eh Siapa yang bengong juga, Ya gak Dek" Elak Zee
"Iyap betul, Cici tuh yang kelihatan gak semangat. Kenapa si Ci?" Ucap Ashel yang sudah tidak bisa menahan Diri tidak bertanya kenapa pada Cicinya
"Cici gak papa, Cuma lagi banyak kerjaan aja"
Kurang puas dengan Cicinya membuat Ashel dan Zee memutuskan turun. Tidak ingin bertanya lebih pasti ada saatnya Cicinya cerita.
*****
Sahabat Shani yang melihat Shani melamun, Sering menghela napas dan tidak semangat hari ini. Seperti ada sesuatu yang membuat Shani berbeda dari biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Buaya & Bidadari
Teen FictionBagaimana jadinya jika Seorang Bad Boy terkenal buaya dijodohin dengan Dokter Spesialis Anak berparas Bidadari. Cus langsung baca aja jika ingin tahu kehidupan Aran dan Shani setelah menikah. Ini Cerita kedua aku tentang Shanran dan sedikit cerita...