48.

1.6K 202 13
                                    

Hoyeee up up up

Makasih untuk komen kalian dan makasih juga sudah menunggu cerita ini up

Jangan lupa vote dan komen

Enjoy

Selamat membaca❤

Sejak kejadian Gaffi dan Aran bertemu dengan Shasa yang mirip Shani. Ayah dan anak ini menjadi dekat kembali bahkan sudah berani melawan Chika

"Nanti Ayah yang jemput Afi selesai latihan?"

"Iya mas, Semangat yah mas latihannya"

"Siap bos"

Aran pun pergi meninggalkan Gaffi yang akan latihan renang. Gaffi yang sudah terbiasa ditinggal bahkan hanya diantar jemput oleh ontinya jadi gak masalah untuknya.

"Hai Gaf" sapa Amanda

"Hai juga Manda. Dijemputkan?"

"Iya dongs masa iya nebeng kamu Gaf hehe"

"Kalau mau nebeng juga gak papa tapi ada ongtar nya 50k hehe"

"Ogah haha"

Tin tin

"Duluan ya Gaf jemputan aku dah sampai, Jumpa lusa ya"

"Dah Manda hati-hati" ucap Gaffi diakhiri senyum

Amanda pun pergi tapi senyum Gaffi tak luntur yang membuat Aran yang baru saja sampai menjemput Gaffi dibuat bingung

"Kamu kenapa mas kok senyum-senyum? Hayoo sama siapa?"

Gaffi langsung merubah ekspresi wajahnya menjadi datar "Apaan sih yah siapa juga yang senyum-senyum"

"Halah wes ketahuan yo gak ngaku, Dasar denial"

"Dah ah yah capek mau pulang" Aran hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan putranya

Brakk

"Pulang atau kemana dulu mas?" tanya Aran sambil memasang seatbelt Gaffi

"Mampir dulu lah yah ke toko roti atau tempat makan laper hehe"

"Oke boscil"

Selama perjalanan Aran dan Gaffi mengobrol mengenai latihan hari ini bahkan sempet menggoda Gaffi mengenai senyum-senyum yang dilakukannya tadi. Tak terasa mobil yang dikendarai Aran sampai di toko roti yang sedang viral di tok tok karena rasanya yang enak dan bentuknya beda dari yang lain

Sun cake nama toko roti yang viral. Sebelum ke sini sempat ragu Aran karena namanya sama seperti cafe milik Shani istrinya.

Tring

"Selamat datang" sapa pegawai sun cake

"Yah rame banget. Gaffi dah laper gak sabar pengin makan" rengek Gaffi

"Ya udah sini ayah gendong kalau ayah yang milih takutnya mas gak suka"

Aran jongkok dan Gaffi pun naik ke punggung Aran. Selama berkeliling memilih roti banyak pasang mata yang melihat Aran dan Gaffi.

"Udah cukup mas? Apa ada lagi"

"Cukup yah itu juga buat dirumah 2 rotinya"

"Oke"

Buaya & BidadariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang