ARSELLIO [ Hiatus ]

15. pembalasan

⚠️ WARNING ⚠️
Typo bertebaran
.
.
.
.
Vote itu gratis!
Demi Alex :)
.........
mengandung Kata kata kasar 🚫
Mohon untuk tidak ditiru
Ambil sisi positif nya aja :>

Happy reading!♡

Hari hari sudah berlalu, kejadian antara VENOS dan VELLERICK sudah usai, arsell dkk sekarang sudah tau siapa yang melakukan penyerangan malam itu, mereka sudah mendapat balasan.

Reno, Haikal , dan zaka sudah di hajar hingga babak belur oleh arsell, mereka sudah mendapat balasan nya, jika saja rafa dan alter tidak menghentikan arsell, bisa aja Reno dkk mati di tangan arsell. Mengeringkan bukan?

Sekarang ini hari sudah hari Senin, hari yang di benci beberapa penghuni sekolah.

"Ah mana sih kak arsell". Michelle mondar mandir di depan pintu rumah nya.

Yaa, hari ini Michelle akan di jemput arsell, tentu saja dengan paksaan oleh arsell.

"Duh lama banget, heran gue, ah mending gue berangkat sendiri". Michelle berjalan menuju bagasi nya.

"Pagiiii". Pekik arsell membuat Michelle tak jadi membuka pintu garasi nya.

"Lama banget Lo". Decak Michelle.

"Ya maap". Arsell turun dari motor nya.

"Ck, buru ah, dah siang". Michelle menghentak kan kaki nya dan berjalan kembali menuju arsell.

"Pakek nih". Arsell menjulur kan helm pada michelle.

Michelle mengambil helm itu dan memakai nya, jujur ia cukup kesusahan mengenakan nya.

"Sini gue pakain". Arsell mendekat ke arah Michelle.

"Ih, mundur Lo, modus aja". Michelle memundurkan tubuhnya.

"Ga selera gue modusin Lo". Arsell menoyor Kening Michelle.

Michelle berdecak sebal, karena sudah merasa lelah, ia membiarkan arsell memakai kan helm nya.

"Yuk naik". Arsell sudah duduk diatas motor nya.

"Iyaa sabarrr". Ucap Michelle sebal.

Ntah kenapa hari ini mood Michelle sedang hancur, ntah karena arsell yang lama menjemput atau apalah itu.

Motor arsell melesat memecah dingin nya pagi hari di ibu kota.

"Lo ngapa sih". Ucap Arsell yang melihat wajah Michelle yang terlihat sedang sebal dari spion.

"Ga". Singkat Michelle.

"Caelah lagi dapet Lo?". Tebak arsell asal.

"Iya!, Kenapa emng!". Pekik Michelle kesal.

"Pantes Lo jadi nenek lampir". Ledek Arsell.

Plaakk

Kepala arsell mendapatkan pukulan dari Michelle.

"Duuhh, Untung gue helm". Arsell mengusap usap helm nya.