43.fiancé

1.7K 74 1
                                    

⚠️ WARNING ⚠️
Typo bertebaran

.
.

Bertemu dengan mu
Adalah sebuah anugrah
Terindah untuk ku
-michelle-

.....

"Eum". Michelle sibuk melihat lihat baju.

"Ini bagus gasi?". Arsell menunjukkan gaun berwarna putih itu.

"Tapi aku lebih suka yang warna krim ini". Michelle menunjukkan gaun yang ia pegang itu.

"Ga.boleh." tekan arsell.

"ih kenapa? Bagus tauu". Michelle terus memperhatikan gaun nya.

"Ga". Singkat arsell sambil terus melihat melihat.

"ih kok tiba tiba kek gitu, ada yang salah?". Michelle mengerutkan dahi nya karena bingung.

Arsell menarik nafas panjang. "Sayang kuu, coba kamu liat geh, itu bagian atas nya terlalu terbuka, aku gamau ada yang liat liat, yang boleh liat kan cuman aku nanti". Arsell bersedekap dada.

"ihh". Michelle mencubit perut arsell.

Arsell terkekeh melihat ekspresi wajah Michelle. "Udah udah, yang lain aja baju nyaa". Final arsell.

"Iya ih". Michelle mencari gaun lain yang akan cocok dengan pakaian arsell.

....

"Mor woee". Kenzio mengetok pintu kamar moreo dengan keras, namun tak mendapat sedikit pun jawaban.

"Tante, ini moreo lagi apa sih di kamar". Gerutu kenzio pada cessi.

"Dari tadi geh Tante udh panggilin, ga keluar keluar tu anak". Cessi ikut mengetuk pintu kamar moreo.

"Aduh ada apa si mii". Seorang gadis cantik keluar dari kamar nya.

"Ini loh Ra, Abang kamu gamau keluar".

"Aduhh, molor terus tu orang". Rara berjalan mendekati cessi.

"Em Tante? Ini siapa?". Tanya kenzio penasaran.

"Ini adek nya moreo, Rara namanya, emng moreo ga pernah cerita?". Cessi bertanya balik pada kenzio.

"Ga tuh Tante". Kenzio sangat kesal karena moreo tak pernah memberi tahu kalau dia punya adik yang cantik.

"Aku juga ga pernah liat dia nih". Sambung kenzio.

"Iya wajar aja, gue udah 5 tahun tinggal di tempat nenek gue di Jerman, baru juga balik kemaren, biasa nya papi sama Mami yang ngunjungin gue,tapi berhubung gue udah balik kesini setelah sekian lama, jadi gue mutusin buat pindah disini.". Jelas Rara panjang lebar.

"Wih lama juga di Jerman". Ucap kenzio membuka topik pembicaraan.

"Hooh, eh btw kenalin gue Rara Cessie dynlia, adik dari bang moreo panggil aja Ara". Rara menjulurkan tangan nya.

Kenzio dengan senang hati menjabat tangan Ara. "Gue kenzio Alberto, temen nya moreo".

"Aduh, kalian ini co-". Ucapan cessi terpotong karena pintu kamar moreo terbuka.

ARSELLIO [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang