ARSELLIO [ Hiatus ]

58. FLASHBACK 1/2

⚠️ WARNING ⚠️
Typo bertebaran

.

...

Flashback on

Eum, mending Michelle tau juga soal alter duluan, biar besok dia ga kaget juga. Gumam arsell dalam hati.

"Kayak nya gue juga harus pake jaket deh, buat nutup luka di tangan gue sama perut gue, untuk yang di muka udh ga keliatan lagi". Arsell bercermin di kamar mandi markas nya.

"Gue chat dulu ah". Arsell keluar markas, dan duduk diatas motor nya.

Arsell mengotak Atik ponsel nya . " Eh? Online nih".

"Marah ga ya dia, gue ga ngabarin lama banget". Arsell menggaruk kepala nya yang tak gatal.

Arsell menarik nafas panjang, ia tau Michelle akan marah pada nya, tetapi itu wajar, karena dirinya yang salah.

"Weh bos!". Satu pukulan mendarat di punggung arsell .

Prakk

Ponsel Arsell terjatuh ke tanah, Arsell turun dari motor dan mengambil ponsel nya yang terjatuh.

"E-eh sorry". Moreo cengengesan sambil menggaruk kepala nya yang tak gatal.

Setelah mengambil ponsel nya, arsell kembali duduk di motor nya, ia menatap moreo dengan tatapan dingin.

"Yaelah bos, kumat dah es nya". Moreo menoel tangan Arsell.

"Hm". Dehem arsell

"Batuk bos?". Tanya moreo.

Arsell mengangkat sebelah alis nya, ia menatap moreo tanpa berkata sepatah kata pun.

Jujur saja arsell sedang malas meladeni manusia yang tak jelas seperti moreo, marah pun tak ada guna nya.

Moreo menyengir kuda. "Hehe, mo mana bos".

"Mo ketempat ayang". Bukan, bukan arsell yang menjawab.

Arsell mengusap wajah nya kasar.

Satu lagi makhluk aneh datang. Batin arsell.

"Yoo Broo". Moreo dan kenzio ber'tos'ria.

"Mau apa sih kalian". Arsell membuka suara dengan malas.

"Nah tuh bisa ngomong bos, kirain bisu". Ledek moreo diselangi tawa.

"Lo mau pala Lo benjol?" Bisik kenzio.

Seketika tawa moreo berhenti. Nyali nya menciut begitu saja.

Kini gelak tawa kenzio yang pecah, di kala melihat wajah moreo yang berubah secepat itu.

"Ekhemmm!!". Dehem arsell dengan kuat

Kenzio yang mendengar itu langsung terdiam, moreo menutup mulut nya, mencoba menahan gelak tawa nya.