45. VIELD

1.4K 71 8
                                    

⚠️ WARNING ⚠️
Typo bertebaran
.
.
.

"Permisi pak, ada seseorang yang datang, dan membawa dua bodyguard di depan, apakah di perbolehkan masuk?". Tanya Santoso selaku satpam baru di rumah Michelle.

"Das ist Papa!". Seru Lio.

"Kakek sudah sampai sayang". Ucap sella pada lexa yang ada di pangkuan nya.

Lio dan sella serta bergegas pergi ke depan menyambut grisha. Lexa yang disuruh untuk menunggu di sofa itu sendiri pun tak betah, ia lebih memilih menghampiri arsell yang sedang berbincang dengan para tamu dan Michelle.

"Ada apa, kenapa kalian terburu buru?". Tanya Tia yang sedang mengobrol di dekat pintu.

"Ah, ayah mertua ku sampai dari Jerman, dia bilang mau melihat cucu nya dan calon cucu nya". Jelas Tia dengan senyum yang mengembang.

"Wah, yauda yok kita sambut bareng bareng". Sahut bara yang ada di sebelah Tia.

"Boleh". Lio tersenyum.

Mereka bergegas ke depan untuk menyambut grisha dengan sebaik mungkin, grisha sudah jauh jauh dari Jerman, tidak mungkin toh tidak di sambut dengan hangat.

Mereka sampai di depan pintu, dan tampak lah grisha dengan dua bodyguard nya yang sedang menurun kan Lamborghini dari truk itu.

"wie geht es dir Papa?" Lio berjalan menghampiri grisha, di ikuti yang lain.
( Apa kabar papa? )

"immer gut". Grisha membuka lebar tangan nya, dan berpelukan sebentar dengan anak semata wayangnya itu.
(Selalu baik)

Setelah Lio selesai berpelukan dengan grisha, sella mengecup punggung tangan grisha.

"Ayah sehat-sehat saja kan disana?". Sella tersenyum hangat.

Grisha terkekeh. "Tentu".

"Mereka siapa?". Tanya grisha yang melihat Tia dan bara yang berdiri di belakang sella dan Lio.

"Mereka ini orang tua dari calon nya arsell pa". Jelas Lio.

"Kalian calon mertua cucu ku? Salam kenal". Grisha menjulurkan tangan nya dan di Jabat oleh bara.

"Iya pak, salam kenal juga, kami sangat terhormat anda mau datang kesini jauh jauh". Bara menjabat erat lengan grisha.

Setelah bara selesai, baru lah tia yang bersalaman dengan grisha, namun kali  ini ia mengecup punggung tangan grisha.

"Ayok silahkan masuk, kalian ini tamu penting". Tia mempersilahkan mereka masuk.

Grisha mengangguk. "Tolong pindahkan mobil itu di sana, agar tidak menghalangi jalan". Titah grisha pada Gregorius.

"Itu mobil siapa pa?". Tanya Lio.

"Itu hadiah untuk arsell".

....

Semua mata tertuju pada grisha yang baru memasuki ruangan itu, mereka semua belum pernah melihat ia sebelum nya.

Grisha menghampiri arsell dan Michelle yang sedang duduk dan memangku seorang gadis kecil.

"Ich freue mich für dich, mein EnkelIch freue mich für dich, mein Enkel " . Ucapan grisha membuat arsell menoleh, arsell terkejut saat tau kakek nya datang.
(Aku bahagia untukmu, cucuku).

"Opa?". Arsell berdiri dari duduk nya, grisha memeluk cucu kesayangan nya itu.

"Apa kabar opa?". Tanya arsell saat masih dalam pelukan kakek nya.

ARSELLIO [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang