⚠️ WARNING ⚠️
Typo bertebaran
.
.
Tak lelah" ny author mengingat kan
Kalian untuk VOTMENT
.....Jngn lupa kunjungi profil author!
Cek cerita baru author!
My love. My enemy...
"Ini sebuah keajaiban".
Kalimat yang terlontar dari dokter itu, membuat mereka semua terkejut, apa yang di maksud dokter itu ? Ini sebuah keajaiban? Apa itu?.
"Keajaiban?!". Beo moreo.
"Apa dok!". Pekik Michelle, moreo, kenzio, dan Rafa bersamaan. Sedangkan sella hanya diam mencoba mendengarkan apa yang akan di bicarakan oleh dokter, begitu pula dengan Lio, bara, Seto, dan Tia.
"Beberapa saat yang lalu pasien di nyatakan meninggal dunia, tpi sekarang jantung pasien kembali berdetak". Dokter itu menjelaskan dengan tenang.
"Allhamdulilah". Itu lah kalimat yang terlontar dari mereka semua.
Titisan air mata mulai mengalir, semua bersujud sukur, mereka tak habis habis nya mengucap syukur.
"Dok apa kami boleh masuk?". Tanya Michelle dengan air mata bahagia yang membasahi pipi nya.
"Ada satu hal yang belum saya beri tahu". Kalimat ini membuat mereka semua terdiam".
"Apa dok? Anda jangan bercanda yaa". Sella mendekat ke arah dokter itu.
"Walau detak jantung pasien kembali berdetak, saat ini kondisi jantung nya sangat lemah, sekarang Pasien sedang dalam masa koma".
"K-koma?, Ja-jadi kak arsel belum bisa bangun". Michelle menjambak rambut nya erat.
"Sayang heh, jangan begitu, mamah yakin, arsell pasti bangun". Tia memeluk mencoba menenangkan Michelle.
"Udah ya syang, bunda juga tau, arsell ank bunda ini pasti kuat". Sella pun ikut memeluk Michelle.
"Pastii!, Secara arsell kan bos kita, apalagi anak nya om Lio". Moreo tersenyum kecut.
Lio hanya menceka air mata nya dan mencoba tersenyum, meyakinkan mereka bahwa arsell akan baik baik saja.
"Baiklah, pasien akan kami pindahkan ke ruang khusus, nanti kalian boleh melihat nya disana, kalian harus sering mengajak nya bicara, agar ia cepat kembali ke dunia nya". Jelas dokter itu yang diangguki mereka.
"Terimakasih dok". Lio sangat berterima kasih.
....
Michelle menatap langit, melihat bintang bintang yang menghiasi langit malam.
"Pasti itu papa!". Senyum di wajah Michelle mengembang, ia melihat bintang yang paling terang diantara bintang lain.
"Hy pa, apa kabar? Aku kangen banget sama papa, papa tau ga si? Ayah bara itu sayang banget sama aku loh, hehe maaf juga yah pa, akhir akhir ini aku jarang ngobrol sama papa". Michelle terdiam sejenak.
"Disini banyak orang yang baik sama aku, contoh nya kak arsell, dia hampir aja kehilangan nyawa nya demi aku pa, Untung tuhan Masi baik". Michelle tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSELLIO [ Hiatus ]
Teen FictionAlan Arsellio Anggara, ya itu dia leader VELLERICK yang paling di segani, sering di juluki kulkas 1000 pintu. Dirumah arsell sangat berbeda, manja dengan bunda nya adalah sifat yang tak bisa ia pungkiri, tidak ada yang tau tentang itu, sampai suatu...