20. teror

2.4K 101 2
                                    

⚠️ WARNING ⚠️
Typo bertebaran
.
.
.
.
Dilarang keras plagiat!
Cerita ini hanya karangan!

_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_

Mengandung kata-kata kasar 🚫
Mohon untuk tidak di tiru!
Ambil sisi positif nya aja!
Happy reading!


Hari ini adalah hari yang di benci sebagian orang, Senin, itu lah hari yang paling tidak dinanti oleh beberapa anak sekolah.

Hari ini Michelle berangkat dengan motor nya sendiri, sudah lama ia tidak memakai motor sport kesayangan nya itu. Bukan karena arsell tidak mengajak, Michelle beralasan akan diantar bara saat arsell ingin menjemput nya.

Drumm

Drumm

Motor Michelle memasuki gerbang sekolah,membuat beberapa murid yang ada disana terpanah.

Wahhh cantik banget.

Cewek gue fiks.

Motor bagus, muka cantik, beuhh geliss uyy.

Cewek gue itu mah.

Ck, cewek kaya gitu doang b aja.

Apasih Lo, iri ya?

Apasih engga ya.

Shutt awas ketauan pawang nya.

Begitulah kira kira bisikan beberapa murid yang melihat Michelle. Ada yang memuji ada juga yang menghina.

Shiitt, knpa pada ngelirik gue kek gitu sih. Batin michelle risih.

Michelle memarkir kan motor nya di tempat parkir, ia membuka helm full face nya dan menyimpan jaket nya di dalam tas.

"Michelle!!" Pekik Tasya yang baru turun dari taxi.

Michelle memutar bola mata malas, ia sudah tau siapa yang datang.

"Hm". Singkat Michelle.

"Tunggu... In... Taysa..." Ucap Tasya terbata bata.

"Huhhh... A..yok". Tasya terengah-engah.

"Nafas dulu sya". Titah Michelle.

Tasya menyengir kuda dan mulai menetralkan nafas nya.

"Heh cebol". Suara bariton itu membuat Michelle menoleh ke belakang.

Arsell dkk berjalan mendekati michelle dan Tasya.

"Ck, apasih Lo". Sinis Michelle.

"Ipi sih li". Arsell mencebikan bibir nya.

"Apaaa". Michelle mendangak kan dagu nya.

"Pura-pura gatau Lo". Arsell menoyor pelan kening Michelle.

ARSELLIO [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang