44. grisha freydla

1.6K 68 1
                                    

⚠️ WARNING ⚠️
Typo bertebaran
.
.

"Guten Morgen".

"Ja". Grisha membuka tirai ruangan nya.

"Kann ich reinkommen?". Seseorang diluar membunyikan bel.

"Silahkan". Grisha duduk di kursi nya.

"Permisi, bos saya ingin memberitahu kan jam keberangkatan kita ke Indonesia, kita akan berangkat besok pagi nanti, kami sudah mempersiapkan Hadiah untuk tuan muda". Jelas pria itu.

"Oh ja, danke". grisha meminum secangkir kopi nya.

"Apa bos ingin membawa anak buah? Tidak aman untuk bos keluar dari mantion tanpa ank buah". Ucap pria itu yang merupakan ank buah terpercaya milik grisha, Gregorius.

"Mungkin saya hanya akan mengajak kamu dan berta". Grisha menghisap rokok nya.

"Baik bos". Gregorius beranjak pergi.

Grisha menarik nafas dalam dalam, ia hanya khawatir dengan cucu nya, ia sudah lama tidak bertemu dengan nya, kabar buruk selalu datang menghantui grisha, pewarisan kekayaan freydla akan ia wariskan ke cucu nya, sehingga akan banyak orang yang mengincar cucu nya itu.

"Du musst in dieser Villa Wache halten, während ich weg bin, wird Antonio dir den Weg weisen." Grisha menatap semua anak buah nya yang bersetelan hitam itu.

" Grisha menatap semua anak buah nya yang bersetelan hitam itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ja". Ucap mereka bersamaan.

"Saya akan ke Indonesia mungkin hanya 3 hari, kalian harus terus memantau keadaan, jangan lupa membereskan orang orang kemarin yang belum kalian habisi". Grisha menatap semua anak buah nya satu persatu.

"Habisi yang macam macam, jangan beri ampun, oke pertemuan hari ini saya sudahi, karena saya harus segara berangkat, jaga mantion ini, jika ada masalah segera hubungi saya".

....

Arsell menarik kerah argan dengan emosi yang menyala.

"LO SIAPA HAH BERANI BILANG GITU, GUE GA MUNGKIN BIKIN ORANG YANG GUE SAYANG SEDIH, LO ITU BUKAN SIAPA SIAPA, SO JANGAN SOK NGAJARIN GUE! AH I KNOW LO SUKA KAN SAMA CWE GUE?!". pekik arsell sambil menarik kerah baju argan.

Seluruh tamu berkerumun mencoba memisahkan, namun hasil nya nihil.

"Kak, stopp!, Lo apa apa in, Kak argan itu gada hubungan apa apa sama gue, dia cuman nanggep gue temen nya doang". Michelle memegang erat lengan arsell.

Arsell yang merasakan kehangatan dari sentuhan Michelle, membuat hati nya luluh.

Ia melepaskan cengkraman nya. "Sorry".

Satu kata yang keluar dari mulut arsell membuat Michelle tersenyum.

"Sell, gue tau Lo sayang sama Michelle, gue juga ga ada rasa sama Michelle tenang aja, gue udah anggep dia sebagai adek gue sendiri, jadi gue mau yang terbaik buat dia". Argan membenarkan kerah nya.

Arsell berdehem lalu kembali duduk.

"Makasi kak". Michelle menggenggam lengan arsell.

"Do anything for you". Arsell tersenyum pada Michelle.

"Kalo gitu gue duluan ya, mau nyamperin Seto". Argan melenggang pergi, begitu pula tamu yang datang, mereka melanjutkan aktivitas nya masing masing.

"Iya kak".

Cih, tunggu aja nanti, pembalasan dendam untuk kakek gue akan segera tiba, tunggu aja tanggal main nya. Batin argan

....

Sudah berjam jam sejak acara di mulai, jam sudah menunjukkan pukul 3 sore, namun Masi banyak tamu yang datang.

"Nachmittag Papa, ist Papas Flugzeug angekommen?". Lio sedang berbincang pada seseorang di ponsel nya.

"Ja".

"Nanti aku kirim lokasi nya".

"In Ordnung, ich chille immer noch in meinem Flugzeug, also keine Eile".

Lio mematikan ponsel nya, ia mengirim kan lokasi nya.

"Kenapa yah? Papa udah sampai?". Tanya sella.

"Iya Bun". Lio mematikan ponsel nya.

"Ciapa yang Dateng". Lexa menatap sella dan Lio penasaran.

"Kakek sayang". Sella menoel hidung mungil lexa.

"Kakek?". Beo lexa.

"Iya sayang, nanti sebentar lagi kakek datang". Lio menggendong lexa.

"Muka kakek kek mana bundaa, ayah?". Lexa sangat penasaran, karena terakhir kali bertemu kakek nya,saat ia masih balita.

"Bentar ya, ayah ada nih foto nya". Lio meletakan lexa di gendongan sella.

 Lio meletakan lexa di gendongan sella

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tuh liat, ganteng kan kek ayah". Lio menunjukkan foto grisha.

"Eum, ayah gada jenggot geh". Lexa memerhatikan foto itu dan wajah Lio bergantian.

Sella terkekeh mendengar jawaban lexa.







Double update hari ini yuhuuu.
Info : grisha freydla orang tua dari Lio abakara (freydla ) disembunyikan. Dan kakek dari arse
Vote here!
👇

ARSELLIO [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang