"Tau apa yang lebih sakit daripada di ghosting? Iyap, terjebak dalam kata persahabatan. Gw benci itu,"
-Moon Bin•••💘💘💘•••
***
"Kak, ini coklat buat kakak."
"Kakak udah punya pacar belum?"
"Ganteng banget woyyy!! Lambung gw anget"
"Kak Na!! I love you!!"
.
.
Seruan dari para gadis bersautan sepanjang koridor ini, mereka berteriak histeris hanya karna satu orang pemuda yang lewat di koridor itu.
Sang pemuda pemilik senyum cerah itu tersenyum ramah kepada semua yang menyapanya. Sedikit heran juga, memang apa yang mereka idamkan dari lelaki seperti dia? Malu juga rasanya jika setiap ia lewat koridor sekolah harus mendapatkan seruan seperti itu setiap hari.
"NA UNGJAE!!"
kaget saat dirinya dipanggil, pemuda bernama ungjae itu menoleh. Menemukan satu siswa lainnya yang berlari kearahnya.
"Heh!! Cepet banget lu jalan nya anjir, gw ngejar lu dari parkiran sampe sini nggak kesampean mulu." Siswa tersebut membungkuk, mengatur nafasnya yang tidak teratur.
"Nggak papa kwan?" Tanya ungjae menepuk punggung temannya itu, sedikit meringis melihat bagaimana bengeknya nafas temannya itu hanya untuk menghirup udara segar.
"No what what, Santuy." Berdiri, mulai merekah kan senyumnya yang tak kalah manis. Lucu, ditambah badannya yang sedikit berisi.
Siswa ber name-tag 'Boo Seungkwan' itu adalah teman karib ungjae, dari SMP mereka sudah berteman hingga sekarang. Cukup dekat, hanya untuk jancok-an. Tapi tenang, mereka nggak toxic kok, nggak orang Jawa juga jadi aman.
"Busett ... Masih pagi penggemar lu udah rame aja jae." Ringis seungkwan saat melihat betapa histeris nya siswi di kelas yang mereka lalui.
"Gw juga nggak tau kwan, caranya biar mereka berhenti gimana ya?" Ungjae menggaruk tengkuknya, jujur dia risih.
Seungkwan, pemuda itu mengambil posisi bersedekap dada lalu alis berkerut. Bersikap seolah olah sedang berpikir keras.
"Nah!! Gw keknya tau deh caranya." Seungkwan menjentikkan jari setelah beberapa saat berpikir.
"Apa? Kasih tau gw dong" antusias nya
"Lo ..."
"-Cari pacar aja, kalo orang² tau lu udah punya pacar pasti nggak bakal ada yang ngejar ngejar lu lagi deh."
***
"Moonbin, stoppp!!"
Ckittt
Decitan ban motor itu terdengar jelas, sinb masih memukul keras helm yang dipakai moonbin membuat pemuda itu mengaduh kesakitan.
"Moonbin bego!! Udah dibilang pelan pelan juga, kalo mau mati jangan ngajak ngajak orang dong." Marah sinb mencubit pinggang moonbin.
KAMU SEDANG MEMBACA
•NARASI LUKA• || NA UNGJAE || HWANG SINB || MOON BIN ||
Fanfic"Kita ini hanya sepasang jiwa yang dipertemukan oleh cinta, namun berakhir dengan duka." -Narasi Luka, 3.03 ••• "Gw suka sama lo," "Maksud lo apaan mbin?" "Gw nggak bisa bohong tentang perasaan gw ke lo sinb!! gw nggak bisa!! udah cukup selama ini...