"Semesta tidak pernah bercanda,
hanya saja kamu yg salah menerka.
semesta hanya ingin mempertemukan,
bukan untuk menyatukan."
-Narasi Luka•••💘💘💘•••
***
Tangan itu masih bertautan. Saling menggenggam, walau tanpa memiliki keterikatan.
Netra teduh itu menatap lekat wajah gadis yang masih terlelap, enggan sepertinya membuka mata.
"Cantik." Gumamnya.
"Eh, gw apaan si? Nggak sopan banget. Sadarrrr Na Eungjae!! Masa ada cewe lagi pingsan lu bisa bisanya malah muji dia cantik si, mana megang tangan nya pula." Segera dilepasnya tangan yang tertaut itu.
Ungjae memukul kepalanya pelan, merutuki kebodohan nya yang tidak tau kondisi.
Netranya mulai meredup, tak bisa dielak juga jika gadis di depannya ini cantik. Memandang kagum rupa gadis yang belum di kenalnya itu teduh.
"Tapi kenapa belum bangun juga ya? Udah hampir 30 menit loh." Mulai cemas saat tidak menemukan tanda gadis itu akan bangun dari pingsannya.
Mereka di UKS, tenang ...bukan berdua seperti yang kalian pikirkan. Ada suster yang berjaga, tapi hanya memeriksa dan memberi obat. Selebihnya, menunggu gadis itu sadar dengan sendirinya.
"Hei ... shttt, bangun dong." Ditepuknya pelan pipi gadis itu, lembut.
BRAKKK
"MBIH!!"
pintu UKS dibuka kasar, menampilkan sosok pemuda yang terlihat acak acakan berdiri di sana.
Moonbin.
Laki laki itu langsung membuka tirai dimana gadis yang dicarinya itu berada. Ya, ternyata gadis itu Hwang Sinb.
SREKK
"SINB!" Teriaknya saat melihat tubuh sinb yang lemas di ranjang UKS.
"Mbih ...hei, Lo gapapa? Pliss jangan buat gw takut" Lirih moonbin menangkup telapak tangan gadis itu.
EKHEM!!
Suara batuk itu menyandarkan nya, jika bukan hanya ada dia dan sinb disana. Mata moonbin melebar, saat melihat Na ungjae berdiri disana.
"Ungjae?? Lo ngapain disini?" Heran moonbin berdiri
"Gw tadi yang bawa dia kesini. Tadi dia tiba-tiba aja pingsan di depan toilet cewe."
Moonbin lega, ditepuknya pundak pemuda itu "makasih ya jae, Lo udah bawa sinb kesini."
"Iya, sama sama." Ungjae tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
•NARASI LUKA• || NA UNGJAE || HWANG SINB || MOON BIN ||
Hayran Kurgu"Kita ini hanya sepasang jiwa yang dipertemukan oleh cinta, namun berakhir dengan duka." -Narasi Luka, 3.03 ••• "Gw suka sama lo," "Maksud lo apaan mbin?" "Gw nggak bisa bohong tentang perasaan gw ke lo sinb!! gw nggak bisa!! udah cukup selama ini...