bxb

1.9K 83 3
                                    

Gedubrak

Pintu kamar apartemen milik Hari yang tidak berdosa itu didobrak oleh Sara. Semuanya ada disana berkumpul dirumah Hari, Sara yang minta mereka berkumpul lengkap. Mari kita absen!!

Gaeun Lee? Hadir

Hyunwoo Kim? Hadir

Hari Koo? Hadir

Doori Koo? Hadir

Kanglim Choi? Hadir

Ian? Hadir

Heewon Kyuno? Hadir

Shinbi? Hadir

Geumbi? Hadir

Ada yang kurang? Oh Leon Deon entahlah dia tak ada disana.

"Ada apa ini? " Hari memulai pembicaraan nya.

"Aku menemukan ini dikamar Leon" Oh Leon sengaja tidak diajak. Dan apa yang ditunjukin oleh gadis rambut tomat itu?

Test pack

Test pack ya test pack alat untuk memeriksa kehamilan. Dan apa tadi Sara bilang dia menemukan itu dikamar Leon?!

"Apaan tuh? "

"Oh harusnya kamu gak dateng kesini ya" Sara menyadari seharusnya dia tidak menyuruh Doori datang.

"Doori masuk kamar! " Titah Hari tegas.

"Hah kenapa kak? " Doori masih belum mengerti apa yang tengah mereka bahas.

"Masuk saja! " Perintah Hari mutlak.

Doori memutuskan menurut dan masuk kekamar. Dirumah Hari hanya ada mereka saja, ibunya sedang bertugas, ayahnya sedang belanja dan itu cukup lama.

"Kau yakin itu milik Leon? " Gaeun berusaha memastikan bahwa itu bukan kebohongan.

"Yup"

"Sudah mengetes nya sendiri? " Hyunwoo memastikan.

"Sudah, aku sudah melihat sendiri bahwa Leon memakainya"

Yang ada disana saling melirik.

"Kau mengintip Leon" Heewon tercengang.

"Dia kakak ku jadi apa masalahnya? Lagi pula ini lebih penting, ditambah ini" Sara berujar santai dan memberikan amplop berwarna coklat yang isinya surat dari dokter atas nama Leon Deon disana tertulis jelas nama Leon beserta marga 'Deon'.

"Ini.... " Hari tidak sanggup melanjutkan kalimatnya.

"Surat dari dokter disana tertulis nama Leon dan tertulis juga bahwa Leon positif mengandung"

"Apaaaaaaa" Semua spontan berteriak akibat terkejut.

"T-tapi bagaimana bisa? Secara kan dia laki-laki kok bisa hamil? " Shinbi masih terkejut dengan kenyataan ini.

"Dia itu spesial. Leon berbeda dengan laki-laki pada umumnya dia memiliki rahim ditubuhnya sehingga ia mampu untuk mengandung seperti perempuan" Jelas Sara.

"Terkadang laki-laki dengan rahim ditubuhnya sering dianggap menjijikan oleh orang luar. Karena secara tidak langsung yang seperti ini mengacu pada hubungan antar sesama jenis atau homoseksual" Lanjut Sara dengan nada sedih.

"Tenang saja, kamu gak usah takut kita bakalan tetep anggep Leon sebagai teman kok" Ujar Hari berusaha menghibur Sara.

"Kalau memang benar Leon hamil kami mau kok membantunya melewati masa kehamilan nya" Lanjut Gaeun. Yang lainnya menganggukkan kepalanya setuju dengan usulan Gaeun.

"Aku hargai kepedulian kalian tapi yang jadi masalah sebenarnya bukan itu" Kata Sara, membuat yang lain kebingungan.

"Apa masalah yang sebenarnya? " Tanya Ian.

"Masalahnya adalah siapa ayah dari anak yang Leon kandung? " Hening seketika. Semuanya baru menyadari siapa sebenarnya ayah dari anak yang Leon kandung? Yang pasti dia cowok.

Beberapa menit berlalu dan suasana masih hening....

"Aku tahu!! " Tiba-tiba saja Shinbi berteriak.

"Apa itu? " Tanya Geumbi.

Tanpa menjawab pertanyaan dari Geumbi secara tiba-tiba Shinbi merampas kertas amplop dari dokter. Membaca isi surat itu sebentar dan menunjuk Geumbi.

"Disini tertulis bahwa usia kandungan Leon baru tiga minggu" Shinbi mengucapkan itu dengan nada sombong.

"Lalu? "Tanya Kanglim.

" Kita hanya perlu melihat ke waktu tiga minggu yang lalu dan mencari tahu kemana saja Leon pergi" Ucap Shinbi dengan entengnya.

"Ah ya benar kita bisa mencoba itu dan mungkin kita bisa mencegah ini terjadi" Hari bersemangat mendengar ucapan Shinbi.

"Tapi bagaimana cara kita melakukan itu? " Tanya Geumbi dan seketika semua yang ada disana menatap kearahnya, yang ditatap cuma celingak celinguk belum ngerti.

Sementara ditempat lain

Leon sedang berada di rumah ibunya Kanglim. Ngapain dia disana? Gak tau

"Aku benar-benar minta maaf atas kejadian itu" Ujar ibunya Kanglim ke Leon.

"Sudahlah itu hanya sebuah kecelakaan" Leon menimpali dengan senyum di wajahnya.

"Bagaimana pun juga dia harus bertanggung jawab atas apa yang terjadi meskipun ia melakukannya secara tidak sadar"

"Aku tahu aku minta maaf. Anda pasti merasa sedih karena dia tidak bisa hidup normal seperti biasa" Suara Leon terdengar sedih.

"Sejak awal hidupnya memang tidak normal jadi jangan sedih ataupun merasa bersalah" Ucap ibunya Kanglim.

"Besok aku akan memberitahu semuanya" Lanjutnya.

"Besok ya" Gumam Leon.

"Jangan khawatir"

"Kita sudah menyembunyikan ini selama tiga minggu dan pada akhirnya akan tetap terbongkar oleh waktu cepat atau lambat, tidak ada rahasia yang terjaga untuk selamanya Leon, seperti yang aku bilang tadi cepat atau lambat akan terbongkar oleh waktu. Kita tidak bisa menyembunyikan kebenaran" Ia berujarnya panjang.

Kembali ke apartemen Shinbi

"Baiklah semua setuju oke" Ucap Hari penuh semangat.

"Kita bertemu dipagi hari ini oke" Kebetulan besok libur jadi mereka bisa pergi besok.

Pergi Kemasalalau untuk mencegah kehamilan Leon, sekaligus mencari tahu siapa yang sudah menghamili Leon.

Beres

Seperti yang kalian lihat diatas Leon lagi pegang test pack dan itu bikin aku ngebayangin cerita mereka yang secara gak sengaja harus nikah dini. Juga mungkin kerena aku liat sinetron Indonesia yang judulnya sama tapi beda cerita ada di ANTV kalau gak salah tapi asli bagong njing cowoknya udah tidur ama cewek habis tu di episode seterusnya ehhh ternyata dia tidur sama cewek lain bagong.


Bonus hehe

Pernikahan Dini Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang