pembullyan pertama

649 60 5
                                    

Seperti biasa Leon tidak ke kantin sekolah karena tidak lapar jadi dia kebelakang sekolah. Semenjak hamil Leon lebih suka ketenangan dari pada keramaian seperti dulu. Leon membaringkan tubuhnya diatas rumput hijau, angin bertiupan suasana disana sangat damai dan tenang tapi itu gak lama.

Ada orang lain yang mendekati Leon dan yang jelas orang itu bukan Kanglim atau yang lain. Dan Leon menyadari itu segera bangun dan melihat siapa yang mendekati nya kakak kelasnya dapat dilihat dari rompi yang digunakannya. Kelas 7 pakai kemeja saku didada dengan logo sekolah, kelas 8 pakai rompi warna putih, dan kelas 9 memakai rompi warna hitam.

"Hey kau Leon Deon kan? " Tanya salah satu dari mereka. Leon mengangguk pelan.

"Kau terlihat biasa saja" Gumam nya lagi orang-orang itu melihatnya dari atas sampai bawah kemudian menganggukkan kepalanya. Memberi isyarat kepada dua temannya kedua temanya mengerti dan mulai mendekati Leon. Sepertinya mereka bukan orang baik. Dia mulai waspada.

"Hey hey tenanglah oke jadi anak baik dan turuti kami" Ujar salah seorang yang sedang mendekati Leon.

"Apa mau kalian? " Leon memulai ancang-ancang untuk melawan.

"Mau kami? Hmm kupikir tidak ada, selain mencoba hal yang menarik" Leon belum mengerti maksud mereka dan dia lengah salah satu orang yang sebelumnya mendekati Leon kini berada didekatnya dan dengan cepat mengunci tangan Leon di atas kepalanya. Karena gerakan itu membuat Leon terjatuh dan segera orang satunya memegang kaki Leon jadi dia tidak bisa menggerakkan kakinya. Sekarang ini Leon sedang terlentang dengan kaki dan tangan yang dipegangi.

"MAU APA KALIAN!? LEPAS KAN AKU! " Leon berteriak dia mulai panik kalau begini dia tidak bisa melawan.

"Berisik! Sebaiknya kau diam saja dan menikmati ini" Mendengar itu membuat Leon semakin panik dan terus berteriak.

"Hei cepat sumpal mulut nya itu! " Orang yang memegangi kaki Leon menyuruh temanya yang sedang berdiri dari tadi.

Orang itu kita sebut saja anjing mengeluarkan sehelai kain dan mengikat mulut Leon dengan kain itu. Yang megang tangan Leon kita sebut babi ngepet dan yang megang kaki Leon sebut saja monyet (gw gak tau harus kasih nama apa jadi itu aja deh :') jahat asli nyari nama itu susah)

Membuat Leon tidak bisa lagi berteriak. Setelah mengikat kain tadi anjing mulai membuka rompi yang Leon kenakan dan membuka kemejanya juga. Sehingga perut rata milik Leon terlihat.

Leon menggelengkan kepalanya dan kembali memberontak meskipun itu sia-sia dan malah membuat nya kehilangan tenaga.

"Wah wah tubuhmu lumayan pantas saja dia mau melakukannya dengan laki-laki seperti dirimu itu" Leon menatap horor orang disana dan kembali menggelengkan kepalanya juga memberikan perlawanan tapi tetap sia-sia, ingin teriak tapi tak bisa karena mulutnya disumpal,air matanya bercucuran. Tenaganya kurang kuat dia belum makan dari pagi.

Anjing  mulai meraba raba tubuh atas Leon dan mulai mendekati area lehernya baru saja dia ingin menjilat area itu sebelum sebuah bola kasti mengenai kepala babi ngepet membuat semua yang ada disana terkejut lemparan bola kasti itu cukup keras sampai membuat hidung babi ngepet itu berdarah, dia mimisan guys dan tak lama bola kasti lainnya meluncur dan menghantam kepala monyet dia juga ikutan mimisan. Mereka menengok kearah kanan disana Kanglim berdiri dengan tatapan dingin.

"Apa yang kalian lakukan kepada Leon? " Nada dingin Kanglim membuat suasana menjadi menyeramkan.

"Lepaskan dia! "

"Untuk apa? " Si anjing nyari mati.

"Oh, sepertinya kau tidak sayang nyawa mu lagi ya? " Kanglim terlihat menyeramkan.

Si anjing berdiri dan mendekati Kanglim, ngajak gelut dia.

"Memang apa hubungan kalian? "

"Hubungan kami? Tidak ada yang spesial kecuali aku dan Leon yang sudah menjadi suami istri" Hayo loh mau jawab ape lu hah anjing. Disaat si anjing sedang melamun Kanglim langsung membanting nya.

Kemudian mendekati Leon yang masih dipegangin.

"Kalian mau melepaskannya makan aku akan lepaskan kalian kalau tidak kalian akan dapat yang lebih buruk" Segera si babi ngepet sama si monyet melepaskan cengkraman mereka pada kaki dan tangan Leon, berlari ke arah si anjing yang langsung pingsan setelah dibanting Kanglim, menyeretnya pergi dari sana. Untung mereka masih inget sama temen mereka itu.

Membantu Leon untuk berdiri dan merapikan pakaiannya.

"Apa kau baik baik saja? " Tanya Kanglim nada suaranya lembut.

Leon menganggukkan kepalanya, dia menundukkan kepalanya. Kanglim tersenyum dan mengusap kepala Leon.

"Jangan khawatir aku akan selalu melindungi mu maaf aku terlambat"

"Tidak masalah yang penting kau datang tepat waktu" Leon tersenyum bahagia.

Grepp

Secara tiba-tiba Kanglim memeluk Leon dan tiu membuat Leon kaget. Kanglim memeluk Leon dengan erat dan tanpa sadar Leon terus mundur sampai dia menyentuh tembok. Dan beberapa saat kemudian Kanglim melepaskan pelukannya menatap Leon. Karena sebelumnya Leon mundur sampe kepentok tembok jadi sekarang pas Kanglim natep Leon, posisinya Leon kekabedon.

Pernikahan Dini Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang