keadaan

470 49 1
                                    

Di apartemen Shinbi.

Hari dan yang lainnya sedang berkumpul disana. Mari kita absen!

Hari Koo? Hadir

Gaeun Lee? Hadir

Hyunwoo kim? Hadir

Sara Deon? Hadir

Shinbi? Hadir

Geumbi? Hadir

Heewon kyuno? Hadir

Semua ada disini kecuali pasangan suami istri kita Kanglim dan Leon ada urusan disekolah. Heewon ngapain disana? Pendekatan sama Hyunwoo katanya.

Mereka berkumpul dan berbincang seperti biasa. Semuanya terlihat baik baik saja, suasana disana sangat hangat. Tapi tidak bertahan lama.

Terdengar suara ricuh dari luar, seperti ada yang sedang bertengkar. Karena penasaran mereka mendekati asal suara itu dan menemukan Leon dan Kanglim yang sedang bertengkar, enggak beneran berantem sih cuma Leon yang teriak dan nangis ditanah. Dia kelihatannya tertekan tapi entah karena apa? Mereka tidak tau.

"HUAA.... HAAAAH" Tangisan Leon sangat kencang dan membuat orang-orang yang lewat keheranan.

Tanpa babibu Kanglim membawa Leon masuk kedalam, tapi Leon tidak mau.

"Leon sudah lah jangan menangis lagi ayo sebaiknya kita masuk dulu" Kanglim berkata lembut berusaha membujuk Leon. Leon terlihat imut saat sedang menangis seperti itu.

"Apa yang terjadi? " Sara bertanya kepada Kanglim.

"Sebaiknya bawa Leon masuk dulu kita bicara di kamarku saja" Mereka sedang diluar dan tangisan Leon sangat kencang enggak aman bicara disini. Akhirnya mereka setuju dan berusaha untuk membujuk Leon untungnya mereka berhasil.

"Jadi? Apa yang terjadi? " Sara kembali bertanya. Leon ada didalam kamar setelah berhasil dibujuk Leon bilang dia lapar jadi dia makan dan setelah makan di suruh untuk mandi selesai mandi dia langsung tidur. Entah efek nangis tadi atau karena hari ini sangat melelahkan, Leon tidur hanya dalam hitungan detik.

"Sepulang sekolah kami berdua dipanggil ke ruangan kepala sekolah"

Flashback

Sore telah tiba semua murid berhamburan keluar kelas waktu sekolah telah usai dan sekarang waktu untuk murid-murid bersantai dirumah. Tapi saat semua murid pergi ke rumah Leon masih ada di sekolah dia tidak sendiri Kanglim juga ada, mereka berdua dipanggil untuk pergi ke ruangan kepala sekolah seusai sekolah. Ada hal penting yang harus dibahas katanya, dan kita tau itu hal apa.

"Kanglim apa yang sebenarnya terjadi kenapa kamu menghajar mereka semua, mereka adalah senior mu jadi seharusnya kamu menghormatinya bukan bertengkar dengan mereka seperti ini! " Tegur sang kepala sekolah. Disana ada guru lainnya dan tiga orang yang apa sebutan mereka di chapter sebelumya? Kalau kalian baca pasti tau.

Anjing, monyet, dan babi ngepet. Leon kenapa dipanggil juga? Kan yang hajar mereka Kanglim, kok Leon dipanggil? Katanya sih ya katanya Mereka berantem gara-gara Leon.

"Apa yang terjadi diantara kalian sebenarnya? " Tanya seorang guru wanita.

"Mereka berusaha untuk memperkosa Leon" Jawab Kanglim santai. Sementara Leon hanya melihat saja, gak ada niatan buat bicara.

"Apa maksudmu? Jangan bilang kalau itu hanya alasan agar kau tidak dihukum! " Tuduh guru wanita yang tadi.
"Memperkosa Leon? " Beo guru laki-laki.

"Tunggu, kudengar ada rumor kalau kalian melakukan yang tidak tidak di gudang sekolah" Haah masalah itu lagi.

Pernikahan Dini Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang