"Oh ya Kanglim apa yang terjadi sebelum kalian sampai kesini? " Shinbi bertanya kepada Kanglim, hening sejenak.
"Leon khawatir kalau pihak sekolah akan memberitahukan hal ini kepada orang tua nya" Semuanya terdiam memikirkan bagaimana reaksi orang tua Leon setelah mengetahui bahwa anak laki-laki mereka hamil.
"Aku... Cukup ragu mereka akan datang" Perkataan Sara membuat yang lain kebingungan.
"Maksudnya? " Kanglim ingin penjelasan.
"Orang tua ku juga adalah anggota Aegis jadi mereka sibuk menjalankan misi aku ragu mereka bisa kembali" Meski Sara bilang begitu bisa jadi hasilnya lain.
Ditengah perbincangan tiba-tiba Shinbi merasakan sesuatu yang aneh, tunggu itu aura makhluk. Kanglim juga merasakan hal yang sama, dia juga merasakan makhluk itu mendekati kamarnya.
"Kalian merasakannya juga?! " Tanya Sara kepada Kanglim, Shinbi dan Geumbi.
"Apa? Merasakan apa? " Hari, Doori, Gaeun dan Hyunwoo hanya manusia biasa jadi mereka tidak bisa merasakan keberadaan makhluk itu. Tapi terdengar suara bising, itu alat pendeteksi makhluk (?) milik Hyunwoo.
"Apakah ada makhluk?" Hari, Doori dan Gaeun baru menyadarinya setelah alat pendeteksi makhluk (?) milik Hyunwoo berbunyi.
"Semuanya waspadalah! " Shinbi dan Geumbi mengeluarkan tongkat mereka, Kanglim mengeluarkan pedang, Hari dan Doori menyiapkan bola makhluk, sementara Gaeun dan Hyunwoo bersiaga di belakang Sara. Secara tiba-tiba terdengar suara Leon yang mengucapkan mantera.
"KEKUATAN KARTU SAFIR ILUSI BUNGA MAWAR" Semua orang yang mendengar itu segera pergi kekamar yang sebelumnya Leon tempati.
Didalam kamar ada Leon dan seorang makhluk yang menyerang nya. Makhluk itu hanyalah sebuah kepala yang melayang diudara dengan beberapa organ tubuh lainya seperti jantung, paru-paru, usus dan organ dalam lainya.
"Leon!!? " Kanglim seketika panik.
"KEKUATAN KARTU SAFIR BURUNG API PHOENIX" Setelah mengucapkan mantera itu sebuah lingkaran muncul didepan Sara dan dari lingkaran itu keluar kobaran api yang berbentuk seperti burung, melesat menghantam makhluk itu. Tapi sayangnya makhluk itu sudah lebih dulu menghindar dari serangan yang Sara berikan.
Dengan cepat Kanglim menyerang makhluk itu tapi tetap tidak bisa mengenai nya. Makhluk itu sangat cepat dan pintar menghindar dari serangan yang mereka berikan bahkan makhluk-makhluk yang dipanggil dari bola makhluk tidak bisa menghentikannya. Dan setiap kali makhluk itu menyerang yang di serang pasti selalu Leon, sepertinya Leon adalah incaran makhluk itu. Tapi mereka tidak tahu kenapa, sampai secara tiba-tiba makhluk itu pergi begitu saja meninggalkan mereka yang sudah kelelahan.
Saat mereka melihat waktu ternyata sudah hampir pagi oleh karena itu makhluk tadi pergi.
Esok harinya
Ibunya Kanglim datang karena dipanggil oleh kepala sekolah, dan sudah tentu dia membela Kanglim dan Leon. Dan dia juga bilang kalau Kanglim dan Leon sudah menikah jadi ya halal dong buat lakuin kayak gitu cuma masalah umur doang.
Semua sudah jelas bahwa Leon dan Kanglim memang memiliki hubungan namun para guru disuruh tutup mulut dan tidak boleh membocorkan hal ini. Para guru yang diancam oleh ibunya Kanglim tak bisa menolak ditambah Hari and the geng juga turut mengancam mereka. Murid durhaka bukan sih? :')
Kantin
Kanglim dan Sara menghampiri meja yang dimana terdapat Hari dan yang lain.
Mari kita absen!Hari Koo? Hadir
Gaeun Lee? Hadir
Hyunwoo Kim? Hadir
Sara Deon? Hadir
"Hoam.." baru saja Kanglim dan Sara datang, langsung disambut dengan Hari dan Hyunwoo yang menguap.
"Kenapa dengan mereka" Sara memperhatikan kondisi keduanya. Ada kantung mata diwajah mereka.
"Mereka tertidur dikelas dan ketahuan oleh guru ditambah mereka juga tidak mengerjakan pr yang guru berikan, jadinya kena hukum" jelas Gaeun.
"Oh, kasihan sekali, ya kalian." Sara mungkin mengatakan kasihan tapi wajahnya seakan ingin menertawakan keduanya.
"Dimana Leon?" Hari berusaha sabar dan tidak menanggapi apa yang Sara lakukan.
"Bersama Doori" jawab Kanglim singkat, sepertinya Doori punya pekerjaan baru.
"Hyunwoo, sudah dapat informasi tentang makhluk semalam?" Kanglim mengganti topik.
"Oh ada yang berkomentar diforum monster ku dia bilang dia tau makhluk apa yang menyerang Leon semalam" jelas Hyunwoo.
"Kamu bisa atur perjanjian pertemuan tidak?" Tanya Hari.
"Sudah ku atur kalau bisa sepulang sekolah hari ini"
"Bagus" puji Kanglim kemudian bangun dan ingin pergi.
"Mau kemana?" Tanya Sara penasaran.
"Mengurus ini" Kanglim menunjukan kertas berisi nama orang-orang yang waktu itu Hyunwoo berikan.
"Mau ikut?" Ajak Kanglim kemudian.
"MAAUU!" Kedua perempuan itu langsung mengikuti Kanglim.
"Tapi bagaimana dengan ini?" Hyunwoo bertanya kepada Gaeun sembari menunjuk makanan dan minuman yang langsung diabaikan oleh Hari.
(Sejak kapan mereka pesan makanan?)
"Habiskan saja lagipula sudah dibayar, aku kelas duluan, ya" Gaeun kemudian juga ikut pergi kembali ke kelas.
Sementara Hyunwoo yang ditinggalkan hanya sibuk menghabiskan minuman dan makanan yang Hari tinggalkan begitu saja.
Makanan bisa ditunda
Kalau diajak tawuran gak nunda-nundaSementara itu Leon yang sedang berada di taman sekolah ditemani Doori yang sedang asik makan.
Ting... Ting...
Ponsel Leon berbunyi, ada panggilan masuk. Leon mantap lama layar hpnya dengan wajah tak terbaca.
"Kon'nichiwa nani ga mondaina no?" Mendengar bahasa Leon yang berbeda Doori jadi sedikit kebingungan.
"Ā... Hai, sore ni tsuite..." Balas suara diseberang sana, dari suaranya sepertinya dia laki laki.
"Watashi wa mō Kankoku ni imasu. Aemasu ka? Sokode nani ga okotta no ka setsumei shimasu"
"Hai" setelahnya Leon menutup telepon.
"Doori, ayo kembali masuk" ajak Leon. Doori menurutinya dan mengikuti dari belakang.
"Sepertinya kau perlu diet, Doori." Komentar Leon ditengah perjalanan. Mendengar komentar Leon, Doori jadi kesal.
"Baiklah akan aku coba"Jawab Doori sambil cemberut.
"Semangat!"
"Hm.. aku akan berusaha agar besar nanti bisa tampan seperti kak Leon!" Leon yang mendengar itu hanya tertawa.
"Kak Leon " panggil Doori.
"Hm? Ada apa?"
"Kak Leon bicara dengan siapa tadi?"
"Mau tau" Doori mengangguk sebagai jawaban.
"Dia itu....."

KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Dini
Fanfictioncerita gaje yang author dapet dari gambar yang membagongkan