I'm the mafia (END)

PART 44 (I'm the mafia)

Haiiii guyss budayakan vommentnya ya, jangan lupa 😉

Happy reading guys!!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Saat semua anggota Black Blue Diamond lagi diam dengan pikiran mereka yang sedang berperang tentang keputusan apa yang Natasha ambil tiba tiba Jackson yang pensaran sedari tadi pun mulai membuka suara.

"Gue mau tanya kekalian anggota Black Blue Diamond, Natasha adalah Queen kami atau bisa dibilang Queen serta pendiri Red Ruby Diamond. Pertanyaan gue kenapa bisa jadi Natasha queen kalian?" Tanya Jackson pada anggota BBD.

"Kami juga tahu tentang Natasha Queen dari Red Ruby Diamond dan Natasha mendirikannya pada saat umurnya 10 tahun" ucap Martin dengan tatapan datarnya, tetapi ucapan Martin membuat Xavier dkk dan semua keluarga Natasha termasuk Julia dan Edward membulatkan matanya kaget sambil membuka mulutnya lebar lebar.

"Tapi waktu king kami yang bernama Alexander Johnny Vereson meninggal saat peperangan besar besaran di medan perang antar mafia terjadi, dan disaat itu Natasha yang masih berumur 15 tahun diserahkan kedudukan Queen Black Blue Diamond untuknya karena Natasha dan king kami memiliki sikap yang hampir sama. Natasha memimpin Black Blue Diamond baru 3 tahun tapi Natasha membuat kemajuan yang sangat bagus maka dari itu semua anggota Black Blue Diamond sangat menyayangi dan menghormatinya, dan juga Natasha juga sering langsung terjun kemedan perang jika ada musuh yang mengusik ketenangan mafia kami dan membunuhnya secara sadis hingga semua organ tubuhnya kadang bisa dikeluarkan oleh Natasha semua dan setelah itu membakarnya menjadi sebuah abu" jelas Jasmine membuat mereka semua mengedik ngeri hingga mereka merinding ditempat, kecuali anggota Red Ruby Diamond dan anggota Black Blue Diamond yang sudah tahu bagaimana jika Queen mereka sudah turun tangan.

Pada saat Martin ingin membuka suara tiba tiba ucapannya dipotong dengan pertanyaan yang Jonathan berikan untuk Jennie dan Bella.

"Set...." Ucap Martin yang langsung dipotong oleh Jonathan.

"Jennie, Bella boleh ga kasih kita kesempatan buat bicara sama kalian berdua?" Tanya Jonathan menatap Jennie dan Bella dengan tatapan penuh pemohonan, Jennie dan Bella yang mendengar itu pun saling menatap satu sama lain dan mereka mengalihkan tatapan mereka kepada kekasih mereka masing masing yaitu Marco dan Martin.

"Marco aku boleh kasih kesempatan ga buat mereka?" Ucap Jennie pada Marco, Marco hanya mengangguk dan mencium jidat Jennie sekilas sebelum Jennie berbalik menghadap kearah Jonathan, sama dengan Jennie Bella pun juga meminta ijin kepada Martin dan Martin hanya menjawab dengan deheman.

"Iya boleh, ikut kita berdua" ucap Bella dan berjalan beriringan bersama Jennie dan diikuti oleh keluarga mereka dibelakangnya.

Bella dan Jennie pun berjalan menuju sebuah cafe yang berada dekat dengan rumah sakit dan memesan satu ruangan VIP. Setelah sampai diruangan VIP mereka pun memesan makanan terlebih dahulu setelah mereka memesan makanan mereka semua hanya diam dan saling menatap satu sama lain hingga pada akhirnya Julia membuka suara terlebih dahulu.

"Apakah benar kalian kedua putri kecil kami?" Tanya Julia dan hanya dijawab anggukan oleh Bella dan Jennie. Julia yang tak mau berlama lama pun berdiri dari tempat duduknya yang berada disebrang Jennie dan Bella dan berlari kecil kearah Jennie dan Bella berniat untuk berpelukan tetapi dengan cepat Jennie dan Bella mengangkat salah satu tangan mereka keatas secara bersamaan, Julia yang mengerti mahksud Jennie dan Bella menyuruhnya untuk balik ketempat duduk pun akhirnya Julia balik ketempat duduknya semula.

"Kalian bukannya udah meninggal?" Tanya Sean pada Bella dan Jennie.

"Kami akan cerita dari awal" ucap Jennie pada mereka yang dijawab anggukan semangat pada mereka semua.