13-🍑🐢

780 78 2
                                    

Rawan typo!

Kinan membuka matanya, merasakan pegal diseluruh tubuhnya, terutama pahanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kinan membuka matanya, merasakan pegal diseluruh tubuhnya, terutama pahanya.
Kinan menatap Jeffrey yang masih tertidur. Tangan Kinan menyentuh kening Jeffrey, mengecek suhu tubuhnya.

"syukur deh, demamnya udah turun"

Kinan mengambil ponselnya, jam menunjukkan pukul setengah lima sore. Dan kantor sudah dipastikan sepi, mengingat jam kantor sudah habis. Mungkin ada beberapa yang tinggal, karna lemburan.

Saat akan menelpon mamanya. Ponsel Kinan berdering menandakan ada panggilan masuk. Nama 'mama' tertera dilayar ponsel Kinan.

"hallo ma"

"kamu dimana? kok belum pulang, udah sore loh ini"

"Kinan masih dikantor ma"

"lembur?"

"ngga. Ketiduran"

"kok bisa ketiduran, abis ngapain kamu?"

"ih mama jangan berpikiran yang macem-macem dulu. Kinan nemenin kak Jeff, dia sakit"

"oalah, trus Jeff gimana sekarang?"

"udah mendingan ma"

"yaudah, kamu urusin calon mantu mama dulu sana"

"iya ma, Kinan tutup telponnya"

Kinan mengakhiri panggilannya. Lalu mengecek beberapa pesan yang masuk.

Pergerakan Jeffrey membuat Kinan mengalihkan pandangannya.

"kak, gamau bangun?"tangan Kinan kini merapihkan rambut Jeffrey yang menutup jidatnya.

"jam berapa sekarang?"tanya Jeffrey dengan suara serak khas bangun tidur

"hampir jam lima"

Jeffrey mengubah posisi yang semula berbaring kini menyamping dengan wajahnya yang ada dihadapan perut Kinan.

"ih ayo pulang, jangan merem lagi"ucap Kinan begitu melihat Jeffrey kembali memejamkan matanya.

"masih ngantuk"

"tapi udah sore, lagi pula kita udah tidur lama kak"

Jeffrey bangun "ayo pulang, kita lanjut tidurnya dirumah"

"kamu aja sendiri jangan ngajak-ngajak"

"kamu gamau pulang?"

"ih bukan yang itu. Maksudnya kamu tidur aja sendiri, aku mau pulang kerumah"

"haha becanda, ayo pulang"ajak Jeffrey

"udah ga pusing kan?"tanya Kinan

Jeffrey menggelengkan kepalanya "ngga"

"tapi Kinan mau ambil tas dulu bentar"ucap Kinan lalu pergi keruangannya dan mengambil tasnya.
Tapi sebelumnya, dia membereskan dulu mejanya.

Jeffrey mengantar Kinan pulang. Dan meminta maaf kepada Jihan karna membuat Kinan pulang terlambat.

"maaf ma, Kinan pulangnya jadi telat"ucap Jeffrey

Karna sekarang Jeffrey akan menjadi bagian dari keluarganya, Jihan meminta Jeffrey untuk memanggilnya mama. Agar terbiasa katanya, pikir Jihan.

"gapapa. Gimana kamu udah baikkan?"tanya Jihan

"udah ma"ucap Jeffrey

"syukur deh, mau nginep ga? Takut gakuat nanti bawa mobilnya, udah mau malem juga"ucap Jihan

"gausah ma, Jeff masih kuat ko"ucap Jeffrey

"nanti kalau udah nyampe kabarin aku ya"timpal Kinan yang sedari tadi diam mendengarkan

Jeffrey mengusak rambut Kinan hingga membuatnya sedikit berantakan dan tentunya mendapat protes dari sang pemilik rambut.

"iya nanti aku kabarin. Yaudah ma, Jeff pamit pulang dulu"ucap Jeffrey

"hati-hati nyetirnya ya. Mama kedalem duluan"pamit Jihan lalu masuk kedalam rumah meninggalkan Kinan dan Jeffrey berdua.

Begitu Jihan masuk, Jeffrey langsung merentangkan kedua tangannya.

"apa?"tanya Kinan heran

"peluk dulu, aku butuh isi tenaga buat nyetir"ucap Jeffrey

Kinan tertawa lalu masuk kedalam pelukan Jeffrey.
Jeffrey memeluk Kinan erat dan menghirup aroma tubuh Kinan yang kini menjadi candunya.

"udah"ucap Kinan

"bentar, 2 menit lagi"

Kinan membiarkan Jeffrey memeluknya. Setelah 2 menit, Jeffrey benar-benar melepaskan pelukannya.

"hati-hati nyetirnya, jangan ngebut"ucap Kinan

Jeffrey mengangguk lalu berjalan kearah Kinan, dan....

Cup

Kecupan mendarat di kening Kinan "aku pulang"

Kinan tersenyum lalu melambaikan tangannya. Begitu mobil Jeffrey pergi, Kinan langsung memasuki rumahnya.

•••

Gakuat bye.

Boss - Jung Jaehyun [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang