Rawan typo!
Sepulangnya dari liburan dadakan yang diadakan teman Jeffrey, kini Kinan kembali ke rutinitas biasanya.
Hari ini Kinan berangkat ke kantor sendiri, karna Jeffrey kemarin malam bilang katanya dia akan ke luar kota, mengurus pekerjaannya yang disana."pagi mbak Ai."sapa Kinan kepada Airin yang kebetulan baru datang juga
"eh Kin, pagi."ucap Airin
"ga bareng mbak Silla, mbak?"tanya Kinan
"ngga, dia izin ke Surabaya. Ada keperluan keluarga katanya."ucap Airin
Kinan menganggukan kepalanya mengerti, lalu mereka berdua masuk ruangan.
Pukul 12 siang, Kinan dan Airin ditambah Wenda janjian makan siang bareng.
Mereka bertiga kini tengah menikmati makanannya.
"eh gimana kemaren liburannya Kin.?"tanya Airin membuka obrolan"seru mbak, walaupun cuma sebentar sih."ucap Kinan
"bareng Anna juga ya?"tanya Airin
Kinan mengangguk "mbak Ai kenal kak Anna?"tanyanya
"kenal, dia temen mbak juga. Iya kan Wen?"tanya Airin kepada Wenda yang dibalas anggukan olehnya
"wah iyakah? Mbak kenal kak Justin juga dong?"tanya Kinan
"kenal, soalnya Anna sering juga nyeritain tentang Justin."ucap Airin
"oh iya hari ini mau mampir cafe dulu ga? Ada cafe baru loh katanya didepan kantor."ucap Wenda
"wah boleh tuh mbak, gimana mbak Ai?"tanya Kinan
Airin hanya mengangguk.
"yaudah, sekarang abisin makanannya."ucap Airin
•••
Jam kantor tiba. Kinan, Airin, dan Wenda kini telah sampai dicafe yang baru buka itu.
Mereka memilih meja yang agak pojok dekat jendela.
"mbak, aku ajak Joya boleh?"tanya Kinan kepada Airin dan Wenda
"boleh dong, biar tambah rame."ucap Wenda
Kinan mengabari Joya yang sudah pulang kantor juga. Setelah balasan "oke" dari Joya, Kinan meletakkan ponselnya.
"gimana, bisa?"tanya Airin
"bisa mbak, lagi otw."ucap Kinan
Pesanan mereka datang, tak lama Joya juga datang. Mereka berempat berbincang-bincang. Dari yang ngomongin pekerjaan, percintaan, bahkan ngomongin orang. Emang perempuan tuh gabisa lepas dari yang namanya gosip-bergosip. Betul apa betul? Wkwk
Langit mulai menggelap, jam 'pun menunjukkan pukul 6 sore.
"mbak udah sore, pulang yuk."ucap Kinan
"ayo, mbak juga lumayan capek nih. Pengen berendem juga."ucap Wenda
Hanya ada Kinan, Joya dan Wenda. Karna tadi Airin pamit pulang duluan, ada urusan mendadak katanya.
"Kin mau bareng gue ga?"tanya Joya
"ngga deh gapapa, gue pulang sendiri aja."ucap Kinan
Joya membawa mobil, hanya saja rumah Joya dan Kinan itu tidak searah. Jadi kalau Joya mengantarkan Kinan dulu kasian.
"yaudah, hati-hati ya lo. Gue pulang duluan, bye."pamit Joya
Kinan melambaikan tangannya.
Kedua mbaknya tadi udah pulang duluan juga, karna Wenda dijemput oleh tunangannya.
Kinan menunggu gojek yang dipesannya.
"atas nama mbak Kinan?"tanya driver gojeknya
"ah iya pak, saya sendiri."ucap Kinan
"ini mbak, silahkan dipakai dulu helmnya."ucap driver tersebut
Kinan memakai helmnya lalu driver tersebut 'pun mengantarkan Kinan sampai rumah.
Kinan kini tengah bersandar dikasur. Setelah mandi, dirinya langsung sibuk dengan ponselnya, membalas pesan dari Jeffrey.
Kak Jeff
|gimana hari ini sayang?Kinan
|baik kak, tadi aku sempet mampir dulu dicafe yang baru buka depan kantor bareng mbak Airin, mbak Wenda sama Joya.
|kak Jeff gimana kabarnya hari ini?Kak Jeff
|aku baru selesai meeting nih, lagi makan malam juga.
|kamu jangan lupa makan ya.Kinan
|masih kenyang.Kak Jeff
|kalau laper langsung makan.Kinan
|siap kapten.
|yaudah kakak istirahat sana.Kak Jeff
|iya.
|good night, mimpiin aku ya.Kinan
|haha apaansih kak Jeff.
|udah sana istirahat, gausah dibales.Disisi lain, saat Jeffrey bersiap untuk tidur.
Ting
Kinan
|good night juga.
|jangan lupa juga buat mimpiin aku ya<3
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss - Jung Jaehyun [✓]
Fiksi Penggemar--ft. Jung Jaehyun, Kim Yerim © meearchive, 2021 Ini tentang si boss yang ganteng namun dingin. Sisi hangatnya hanya akan keluar jika bersama keluarga dan orang terkasihnya. Lalu ada mahasiswi magang bernama Kinan Kalleandra Putri yang ternyata ada...