Rawan typo!
Jeffrey demam. Setelah memindahkan semua baju Jeffrey ke dalam lemari, Kinan langsung mengambil obat yang memang sudah disediakan untuk berjaga-jaga. Dan benar saja, belum sehari pindah rumah. Jeffrey sudah jatuh sakit.
Kinan membawa bubur, obat dan segelas air. Dilihatnya Jeffrey yang tengah meringkuk di atas kasur dengan mata yang terpejam.
Kinan duduk di pinggir kasur dan meletakkan tangannya di kening sang suami.
Jeffrey membuka matanya."Makan buburnya dulu ya, trus minum obatnya."ucap Kinan
"Tadi kan udah makan."ucap Jeffrey dengan suara parau
"Gapapa, tiga suap aja ya?"tanya Kinan dan mendapat anggukan oleh Jeffrey
Kinan menyuapi Jeffrey dengan bubur buatannya.
"Udah."ucap Jeffrey sembari memegang tangan Kinan yang akan menyuapinya lagi
"Yaudah, minum dulu obatnya ya." Kinan menyodorkan obatnya dan segelas air
Kinan merapihkan rambut Jeffrey yang menutupi dahinya "kamu istirahat dulu, biar cepet sembuh."
Jeffrey membaringkan tubuhnya dan menepuk tempat disampingnya "sini."
"Aku mau naro piring dulu ke dapur."ucap Kinan
"Ntar aja, temenin aku tidur."
Kinan mengangguk dan ikut merebahkan tubuhnya disamping Jeffrey.
Jeffrey mendekatkan tubuhnya ke Kinan dan langsung memeluknya. Helaan nafas Jeffrey terasa di leher Kinan."Masih pusing?"tanya Kinan
"Hmmm."
Sebelah tangan Kinan memijat pelipis Jeffrey.
"Besok kita dirumah aja ya, gausah ke mana-mana dulu."ucap Kinan
"Besok kan kita mau jalan-jalan, sekaligus proses bikin Jeff junior. Lagi pula nanti besok juga sembuh kok."ucap Jeffrey
Rencananya Jeffrey dan Kinan memang mau pergi ke luar kota, lebih tepatnya ke Labuan Bajo.
"Tapi kamu sakit, lagian apa ga capek hmm?"tanya Kinan
"Ngga."
"Yaudah, kalau nanti malem masih demam atau ngeluh pusing berangkat ke Labuan Bajo nya ga jadi."
Jeffrey mengangguk. Sebenarnya Kinan sangat ingin sekali pergi, namun melihat suaminya sakit seperti ini mana tega dia. Lagipula bisa lain kali,pikirnya.
Kinan terus memijat pelipis Jeffrey, dan sebelah tangannya juga mengusap punggung suaminya itu.
Terlalu nyaman atau memang capek, Kinan pun ikut tertidur.•••
Malamnya ternyata demam Jeffrey masih belum turun. Lebih parahnya lagi, Jeffrey mengeluh dingin. Padahal AC sudah dimatikan, dan Jeffrey pun sudah memakai selimut.
"Sayang dingin."racau Jeffrey
Jam kini sudah menunjukan pukul sembilan malam.
"Ke rumah sakit aja yu."bujuk Kinan yang tetap dibalas gelengan oleh Jeffrey
Kinan sudah membujuk Jeffrey agar mau pergi ke rumah sakit, namun tetap saja Jeffreynya menolak.
"Yaudah, aku panggil dokter aja kesini. Jangan nolak, katanya mau sembuh."ucap Kinan tegas
Kinan menelfon dokter pribadi keluarganya. Setelah itu mengecek kembali keadaan Jeffrey.
Tak lama, dokter pun datang dan langsung memeriksa keadaan Jeffrey.
"Cuma kecapek'an aja, sama itu asam lambungnya naik. Harus lebih dijaga lagi ya kesehatannya, trus kalau bisa jangan telat makan. Ini resep obatnya."ucap dokter Andre
"Makasih dok."ucap Kinan
"Yaudah, kalau begitu saya pamit pergi dulu."
"Mari dok saya antar ke depan."
Kinan mengantar dokter Andre ke depan.
Sedangkan di kamar, Jeffrey terlihat masih memejamkan matanya. Melihat Jeffrey tertidur, Kinan memutuskan untuk menebus obatnya terlebih dahulu. Dengan jaket kebesarannya, Kinan pergi ke apotek.
Tak memakan waktu lama, karna kebetulan jarak rumah barunya ke apotek tak terlalu jauh. Kini Kinan sudah ada dikamar lagi.
"Ga tega banget, tidurnya pules begitu."monolog Kinan yang bingung apakah harus membangunkan Jeffrey atau tidak
"Bangunin aja deh."
Kinan mendekat dan membangunkan Jeffrey "Jeff bangun, minum obatnya dulu ya, biar besok enakan badannya."
Jeffrey melenguh dan sedikit membuka matanya.
"Sayang."ucap Jeffrey dengan suara seraknya
"Minum obatnya dulu ya suamiku, biar besok enakan badannya."ucap Kinan lembut
Jeffrey malah memeluk pinggang Kinan dan meletakkan kepalanya dipaha istrinya.
Kinan hanya mengusap rambut hitam Jeffrey."Besok ga jadi ke Labuan Bajo nya, maaf ya."ucap Jeffrey pelan
"Gapapa, yang penting suami aku sembuh. Kan bisa lain kali perginya."ucap Kinan
Jeffrey semakin mengeratkan pelukannya dan menyeludupkan wajahnya ke perut rata milik Kinan.
"Minum obatnya ya?"tanya Kinan yang dibalas anggukan Jeffrey
Setelah memberikan Jeffrey obat, Kinan ikut merebahkan tubuhnya.
Jeffrey kembali memeluk Kinan dengan erat "padahal mau proses Jeff junior."ucap Jeffrey
Kinan terkekeh "ngebet benget pengen punya Jeff junior?"
"Biar bisa pamer sama Gilang."
"Tapi kan ga harus ke Labuan Bajo juga."
"Hah?"
Jeffrey ngelag.
Kinan tertawa geli melihat respon suaminya.
"Sekarang?"tanya Jeffrey
"Ga sekarang juga kali pak, lagian situ kan lagi sakit."ucap Kinan
Jeffrey bangun "udah sembuh nih."
"Sekarang banget?"tanya Kinan
Jeffrey mengangguk dengan semangat.
"Astaga, padahal tadi masih lemes. Kenapa sekarang jadi semangat banget deh."ucap Kinan diakhiri dengan kekehan
Setelah itu terjadilah unboxing yang hanya bisa dilakukan oleh pasangan suami istri.
🍑🐢🍑🐢
Jeff, tadi aja ngeluh sakit eh soal begituan aja semangat 45🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss - Jung Jaehyun [✓]
Fanfiction--ft. Jung Jaehyun, Kim Yerim © meearchive, 2021 Ini tentang si boss yang ganteng namun dingin. Sisi hangatnya hanya akan keluar jika bersama keluarga dan orang terkasihnya. Lalu ada mahasiswi magang bernama Kinan Kalleandra Putri yang ternyata ada...