36-🍑🐢

456 47 1
                                    

Rawan typo!!!

Jam makan siang tiba, Kinan memutuskan untuk pergi ke kantin duluan, karena Jeffrey masih ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam makan siang tiba, Kinan memutuskan untuk pergi ke kantin duluan, karena Jeffrey masih ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggal. Sebenarnya Kinan mau nememin Jeffrey karna bagaimanapun dia sekretarisnya dikantor, namun Jeffrey menyuruh Kinan untuk makan duluan, mengingat ia sedang mengandung.

Kinan mengedarkan pandangannya ke segala penjuru kantin, ia mengangkat bibirnya keatas begitu melihat segerombolan orang yang sedang duduk dimeja agak pojok.

"halloooo."sapa Kinan

Yang disapa mengengok dan terkejut "ya ampun Kinan."

"KINANNNNN."

"Kangen banget sama kamu."ucap Airin yang masih betah memeluk Kinan

"Heh, kamu ngapain kesini? Kangen sama pak boss? nyampe disusul kesini."ucap Silla

"Aku kerja disini mbak."

"Eh duduk napa duduk, malu diliatin yang lain."ucap Wenda

"Jadi?"

"Ya gitu mbak."

"Gitu gimana Kinan, mbak kan gatau."ucap Silla

"Aku kira, mbak Wenda udah cerita sama kalian."

Wenda nyengir "hehe lupa guys."

"Huh dasar nih mbak Wenda, bisa-bisanya lupa."gerutu Silla

"Manusiawi Sill."ucap Wenda

"Trus kamu di divisi apa Kin?"tanya Airin

"Jadi sekretaris nya Jeffrey mbak."

"Oalah."

"Mau makan apa Kin? Biar mbak pesenin."ucap Airin

"Eummm, lagi pengen makan soto sih mbak, tapi yang pedes."

"Ga lupa lagi hamil kan? Jangan pedes."

"Ish tapi Kinan BM banget mbak soto yang pedes."rengek Kinan

"Boleh tapi gapake sambel."

"Mana enak loh mbak."

"Enak Kinan."

"Dua sendok deh ya sambelnya."

"Ga ada."

"Satu."

"Ngga Kinan."

"Mbak Sill."Kinan ngadu

"Duh Kin, nurut aja ya. Takut kenapa-napa nanti sama dedek nya."

"Ishh."Kinan cemberut

"Kenapa cemberut?"tanya Jeffrey yang tiba-tiba sudah disamping Kinan

"Mau soto."adu Kinan

"Ya pesen sayang."

"Tapi Kinan maunya yang pedes pak boss."sela Airin

"Jangan pake Sambel ya sayang."

Kinan kembali mengerucutkan bibirnya dan memilih diam.

"Kinan."panggil Jeffrey lembut

"Ga sayang sama baby nya?"

"Kok kamu nanyanya gitu?"tanya Kinan sewot

"Makan ya? Tetep enak kok ga pake Sambel juga, ya?"

"Kamu harus makan loh Kin, inget ada bayi di janin kamu."ucap Wenda

"Yaudah."

"Nah kebetulan banget makanannya dateng, mau aku suapin?"tanya Jeffrey yang dibalas gelengan Kinan

Airin memberi kode kepada Silla dan Wenda untuk pergi. "Oh iya Kin, mbak lupa masih ada kerjaan yang belum selesai, mbak duluan ya."ucap Wenda

"Mbak juga duluan ya Kin, pak boss."ucap Airin

"Duh aku kebelet nih, duluan pak boss, Kinan dadah."

Ketiganya pergi, meninggalkan Kinan dan Jeffrey saja.

Kinan mendengus, pasti mbaknya sengaja meninggalkannya berdua dengan Jeffrey.

"Kamu ga makan?"tanya Kinan menatap Jeffrey yang sedang menatapnya

"Makanannya belum dateng."

"Aaaaaa."

Kinan menyuapkan satu sendok sotonya ke Jeffrey "ayo aaa tangan aku pegel."

Jeffrey tersenyum dan membuka mulutnya "enak."

"Pake nasi?"tanya Kinan

"Ngga sayang, kamu aja yang makan."

Tak lama makanan Jeffrey datang, mereka makan siang berdua dengan seluruh mata tertuju pada mereka. Sebenarnya dari awal Kinan datang itu mereka pada liatin, ditambah sekarang ada Jeffrey makin-makin deh tuh diliatin.

***

Kalian kangen aku tidak?:(
Maaf guys baru bisa update T_T
Semangat terus semuanyaaaa by

Boss - Jung Jaehyun [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang