35- 🍑🐢

680 61 3
                                    

Rawan typo!!!


Kinan terusik saat seseorang terus menciumi seluruh wajahnya.
"Hey bangun, katanya mau mulai kerja hari ini."

Kinan menggeliat dan membuka kedua matanya. Dilihatnya Jeffrey yang sepertinya baru selesai mandi, karna belum memakai atasan.

"Kok kamu udah bangun? Emang jam berapa sekarang?"tanya Kinan

Jeffrey mengusap wajah Kinan dan tersenyum "jam setengah enam sayang."

Kinan menganggukkan kepalanya dan merentangkan kedua tangannya.

"Apa? Peluk?"tanya Jeffrey

"Gendong hehe."

Jeffrey terkekeh lalu menggendong Kinan ke dalam kamar mandi "aku tunggu dibawah ya." Dan hanya dibalas acungan jempol oleh Kinan. Namun sebelum pergi, Jeffrey terlebih dahulu mengecup bibir Kinan

Selama menunggu Kinan mandi, Jeffrey memutuskan untuk membuatkan mereka sarapan.
Setelah selesai dan berbarengan dengan datangnya Kinan yang sudah siap dengan kemeja hitam serta rok span nya.

"Rok nya ga ada yang panjangan dikit sayang?"tanya Jeffrey

"Ini udah panjang, pas lutut loh ini."

"Trus itu, kenapa pake heels tinggi banget."

"Tinggi apanya sih, orang cuma 3 cm doang."

"Awas aja nanti kalau ngeluh kakinya pegel.

"Ga akan."

"Yaudah sini duduk, kita sarapan dulu."

"Ih baiknya suami aku, makasih ya ganteng."

Jeffrey dan Kinan memakan sarapannya setelah itu mereka pergi ke kantor.

•••

"Selamat pagi pak, bu."sapa resepsionis

"Pagi."

Jeffrey hanya menganggukkan kepalanya dan berjalan ke arah lift disusul  Kinan dibelakangnya.

"Kamu jangan capek-capek ya nanti. Trus kalau mau sesuatu bilang sama aku ya."ucap Jeffrey seraya merapihkan rambut Kinan

"Oke kapten laksanakan."

"Semangat hari pertama kerjanya ya istriku." Setelah mengucapkan itu Jeffrey duduk di kursi nya

Jeffry sempat bilang kan, sebenarnya dia sudah mempunyai sekretaris. Nah oleh sebab itu, meja kerja Kinan berada di dalam ruangannya. Jadi selain untuk memantau takut Kinan kecapekan juga karna dirinya tidak bisa jauh dari istrinya itu.

"Ini beneran kita satu ruangan?"tanya Kinan yang hanya dibalas anggukan Jeffrey

"Mana asik sih sayang ih, kamu mah"rengek Kinan

"Gamau? Yaudah berarti dirumah aja ya."

Kinan menghampiri Jeffrey dan memukul lengannya "nyebelin kamu."

Jeffrey menarik tangan Kinan hingga membuat dirinya jatuh diatas pangkuannya.

"Udah, nanti tangannya sakit."

"Biarin." Kinan melanjutkan aksi memukulnya, setelah puas Kinan mengganti aksinya dengan menggigit pundak Jeffrey hingga membuat si empu mengerang

"Aws sayang sakit loh, tega kamu ya."ucap Jeffrey mendramatisir

"Kamu yang tega."

"Oke oke, jadi sekarang maunya gimana hmm?"

"Gatau males."

"Yau..."

Toktoktok

Pintu ruangan Jeffrey diketuk, buru-buru Kinan bangkit dari posisinya. Walaupun mereka tau bahwa Kinan adalah istrinya Jeffrey, tetap saja malu kalau mereka liat apalagi posisi keduanya yang sangat intim tadi.

"Masuk."

Seorang wanita masuk dengan menampilkan senyumannya "maaf pak, saya karyawan baru disuruh mengantarkan file ini ke bapak."

"Oh iya terimakasih."ucap Jeffrey

Dilihat dari name tag yang dipakainya dia bernama Diana Ayu.

"Yasudah pak, saya permisi dulu." Sebelum keluar Diana melirik Kinan sekilas dengan tatapan yang bingung serta menatapnya dari ujung kepala sampai ujung kaki setelahnya keluar

Kinan yang merasa ditatap seperti itu pun membalas tatapannya Diana dengan menaikkan sebelah alisnya 'kenapa?'

"Kenapa deh."ucap Kinan pelan

"Kenapa apanya sayang?"tanya Jeffrey

"Itu karyawan baru kamu, ngeliatin akunya begitu banget."

"Dia terpesona kali sama kecantikan kamu."

"Idih."

"Haha, udah sana balik duduk. Mau aku potong gaji kamu?"

"Ga seru mainannya ancaman gaji, btw kamu jelek."

"Heh ngatain boss sembarangan ya kamu."

"Haha wleee."

•••

Haiii guys, gimana kabarnya?
Sorry baru bisa update huhu
Semoga suka yaaaa. See u next chapt

Boss - Jung Jaehyun [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang