32-🍑🐢

650 59 2
                                    

Rawan typo!


Keesokan paginya, Kinan merasakan mual Kembali. Jeffrey yang mendengar Kinan muntah pun bangun dan panik melihat keadaan Kinan.

Wajah pucat Kinan hal yang pertama kali dilihatnya.

Jeffrey memijat tengkuk Kinan yang kini masih muntah itu.

"Kita ke rumah sakit aja ya, ga ada penolakan."

Kinan menggeleng "gamauuuuu."

Jeffrey menatap tegas Kinan "nurut sama aku bisa?"

"Gamau ih, kamu tuhhhhh." Kinan memukul dada bidang Jeffrey dengan sisa tenaga yang ia miliki

Karena jujur, tubuhnya lemas sekali.

"Terus kamu mau terus-terusan muntah kaya gini?"

Kinan menggeleng "tapi gamau ke dokter."

"Yaudah kalau begitu, aku nyuruh dokternya yang dateng kesini."

Kinan mengangguk lalu tiba-tiba rasa mual itu kembali datang. Jeffrey kembali memijat tengkuk Kinan. Namun yang keluar hanyalah cairan bening.

Karena tak tega melihat wajah pucat ditambah tubuhnya  Kinan yang lemas, Jeffrey membalik tubuh Kinan agar menghadap ke arahnya. Setelah itu diangkatnya tubuh Kinan agar duduk di atas wastafel.

Jeffrey mengusap wajah Kinan lalu mengecup seluruh wajah cantik itu. Dari kening, mata, hidung, kedua pipi dan tak lupa bibir tipis Kinan yang kini terlihat pucat.

Kinan yang merasa tersentuh atas perlakuan Jeffrey pun tiba-tiba saja menangis.

"Jangan nangis, nanti kamu tambah lemes."

Jeffrey membawa Kinan ke dalam pelukannya "sarapan yu, perut kamu harus diisi."

"Tapi nanti mual."

"Setidaknya perutnya ga kosong sayang, mau ya?"

Kinan mengangguk. Jeffrey mengecup pelipis Kinan. "Mau makan apa?"

"Mau roti aja."

"Siap princess."

"Gendong."

"Lama-lama aku berasa lagi ngurus bayi, bayi besar tapi."

Kinan mencubit lengan Jeffrey "aku bukan bayi."

"Kamu bayi, bayi besar aku."

"Udah yuk, kita ke dapur. Aku harus nyiapin makanan buat bayi aku dulu."

"JEFFREY NGESELIN BANGET IH, GASUKAAAA."

"Haha iya maaf, becanda sayang."

Sebelum pergi ke dapur, Jeffrey tak lupa mengabari dokter pribadi keluarganya untuk datang.

•••

"Istri saya gimana dok, ga kenapa-napa kan?"tanya Jeffrey begitu dokter selesai mengecek keadaan Kinan

Dokter pun tersenyum dan menggeleng "gapapa kok Jeff, itu biasa dialami sama bumil. Apalagi ini trimester pertama. Jangan kecapekan sama stres aja ya, nanti saya kasih vitaminnya juga."

Jeffrey ngebug.

Apa maksudnya, bumil? Trimester pertama?

Bukan cuma Jeffrey, Kinan pun sama. Dirinya masih diam mencerna kata-kata yang barusan didengarnya.

"Loh kok pada diem?"tanya dokter heran

"Maksudnya, Kinan lagi hamil dok?"tanya Jeffrey

Dokter mengangguk lalu tertawa kecil "astaga kalian ini lucu banget. Jadi saya ulangin lagi ya, Kinan sekarang lagi ngandung anak kamu."

Jeffrey langsung memeluk Kinan dan mengecup seluruh bagian wajah Kinan. Tak lupa kata makasih pun Jeffrey ucapkan.

Dokter itu tersenyum melihat pasutri ini "yasudah, kalau begitu saya pamit dulu. Selamat ya Kinan, Jeff kalian mau jadi orang tua. Inget kata-kata saya tadi, kamu Kinan jangan kecapekan ya, jangan stres juga."

"Iya dok, terimakasih."

"Mari dok saya antar nyampe depan."

Dokter pun mengangguk, lalu Jeffrey mengantarnya nyampe depan.

Demi membuktikannya lagi, Jeffrey membawa Kinan ke rumah sakit.

"Selamat ya pak, Bu.  usia kandungannya baru memasuki Minggu pertama. Terus dikurangin aktivitas fisik yang berat ya Bu, nanti saya juga kasih vitamin supaya si janinnya kuat."

"Terimakasih dokter."

Setelah dicek kandungan, mereka pun pulang ke rumah.

Jeffrey Instagram update 🍑

Jeffmalik

Disukai oleh kinanptr Gilangans dan 2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disukai oleh kinanptr Gilangans dan 2.876 lainnya

Jeffmalik Wellcome anak Daddy💜 @kinanptr

Gilangans wah congrats bro😍

Kinanptr 💜

Anna_ wahh selamat Kinan dan Jeff😍

Sesill 😍😍😍

Joyaaa 😍😍😍

Boss - Jung Jaehyun [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang